Selasa, 7 Oktober 2025

Kelakar Roy Suryo soal Pertemuan Jokowi & Abu Bakar Baasyir: Gerakan MBG, Menasehati Bapaknya Gibran

Pakar Telematika Roy Suryo menanggapi soal pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Basyir di Rumah Jokowi di Solo, pada Senin (29/9/2025) lalu.

TRIBUNNEWS.COM/REYNAS ABDILA
PERTEMUAN JOKOWI & ABU BAKAR BAASYIR - Pakar Telematika Roy Suryo selesai menjalani pemeriksaan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025). Pakar Telematika Roy Suryo sempat mengomentari soal pertemuan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dengan Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Abu Bakar Ba'asyir di Rumah Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Senin (29/9/2025) lalu. 

Jokowi yang sudah berdiri di depan rumah lalu menjawab salam dari Abu Bakar Ba'asyir.

“Waalaikumsalam. Ngaturaken sugeng rawuh, monggo-monggo,” ujar Jokowi sambil mencium tangan Abu Bakar Ba'asyir.

Tampak keduanya berjabat tangan lalu masuk ke rumah Jokowi.

Saat ditemui awak media, Jokowi mengaku kaget dengan kedatangan Abu Bakar Ba'asyir. Pasalnya, kedatangan Abu Bakar Ba'asyir di luar agenda Jokowi.

Jokowi mengaku mendapat nasihat dari Abu Bakar Ba'asyir agar mengabdi pada Islam.

“Ya, sangat kaget saya kedatangan beliau. Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam,” ucap Jokowi singkat lalu masuk ke rumah.

Baca juga: Abu Bakar Ba’asyir Nasihati Presiden Prabowo Lewat Surat

Nasihati Jokowi agar Jadi Pembela Islam yang Kuat

Abu Bakar Ba'asyir mengaku sengaja mendatangi presiden ketujuh RI ini untuk menyampaikan nasihat agar Jokowi menjadi pembela Islam yang kuat.

“Saya hanya menasihati. Orang Islam itu wajib menasihati rakyat, pemimpin dan orang kafir."

"Pak Jokowi ini orang yang kuat. Mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat. Itu saja,” ungkap Ba’asyir, dilansir Tribun Solo.

Ia menyampaikan nasihat ini dalam rangka menegakkan hukum Islam.

Selain mendatangi Jokowi, ia juga menyurati Presiden Prabowo Subianto agar menegakkan hukum Islam di Indonesia.

“Nasihatnya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik. Sebab saya sedang berjuang minta supaya negara ini diatur dengan hukum Islam. Presiden pun saya nasehati lewat surat. Itu saja,” terangnya.

Baca juga: Menakar Manfaat Pertemuan Abu Bakar Ba'asyir & Jokowi, Pakar: Tepis Isu Negatif, Bagian Politik Etis

Menurutnya, penyampaian nasihat ini merupakan kewajiban seorang ulama.

Ia pun pasrah terhadap Allah mengenai respons atas nasihat itu.

“Nasihat itu kewajiban seorang ulama menasihati. Menasihati rakyat, menasihati pemimpin, menasihati orang kafir. Mau tidak mau Allah yang menentukan bukan saya. Itu saja tidak ada tujuan yang lain,” tuturnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved