Sabtu, 11 Oktober 2025

Manuver Politik Jokowi

Jokowi Temui Prabowo 2 Jam, Pengamat: Bahas Dukungan 2 Periode, Minta Gibran Diberi Tugas

Jokowi selaku ayah, kata Fernando, meminta agar Gibran diberi tugas oleh Prabowo sebagai wakil presiden dalam mengatasi persoalan bangsa.

Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas dan Kompas.com/Fristin Intan S
PERTEMUAN JOKOWI PRABOWO - Kolase Foto: Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Indonesia Fintech Summit 2020 dan Pekan Fintech 2020 secara virtual sebagaimana ditayangkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, (9/11/2020) dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka saat setelah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Wali Kota Solo, pada Selasa (16/7/2024). Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menanggapi pertemuan Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden RI Prabowo Subianto akhir pekan lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menanggapi pertemuan Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden RI Prabowo Subianto akhir pekan lalu.

Adapun Jokowi berkunjung ke kediaman Prabowo yang terletak di Jalan Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025) siang.

Pertemuan ini berlangsung secara tertutup selama kurang lebih dua jam mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB, sebagaimana dikonfirmasi oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.

Momen pertemuan Jokowi dan Prabowo menuai sorotan di tengah dinamika transisi kekuasaan di Indonesia; Jokowi selaku mantan kepala negara dan sejauh mana pengaruhnya terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo.

Apalagi, sang anak sulung, Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Prabowo.

Jokowi pun dinilai memiliki peran politik yang signifikan dalam mendukung Prabowo-Gibran selama Pilpres 2024. 

Selain itu, jika ditilik lebih jauh ke belakang, Jokowi dan Prabowo memiliki sejarah panjang, dari rival di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014 dan 2019 hingga kolaborasi pasca-2019 ketika Prabowo menjadi Menteri Pertahanan RI.

Jokowi Minta Gibran Diberi Tugas sebagai Wapres RI

Menurut pengamatan Fernando Emas yang juga merupakan akademisi dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA '45 Jakarta), Jokowi memberikan sejumlah masukan kepada Prabowo dalam pertemuan akhir pekan lalu.

Satu di antaranya adalah meminta adanya pembagian tugas antara Presiden RI dan Wakil Presiden RI.

Jokowi selaku ayah, kata Fernando, meminta agar Gibran diberi tugas oleh Prabowo sebagai wakil presiden dalam mengatasi persoalan bangsa, termasuk masalah program unggulan mereka, Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca juga: Kelakar Roy Suryo soal Pertemuan Jokowi & Abu Bakar Baasyir: Gerakan MBG, Menasehati Bapaknya Gibran

Sebab, jika program unggulan Prabowo-Gibran dinilai gagal, hal ini dapat memengaruhi kepercayaan publik kepada Gibran.

Terlebih, jika Gibran akan maju di Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 nanti.

"Ya, mungkin bisa saja Pak Jokowi juga memberikan masukan-masukan terkait dengan pembagian tugas antara Presiden dengan Wapres kan gitu," ujar Fernando, dikutip dari tayangan On Focus, yang diunggah di kanal YouTube Tribunnews, Selasa (7/10/2025).

"Dan ya bisa saja ini Pak Jokowi sebagai seorang bapak, minta Mas Gibran juga diberikan tugaslah sebagai wakil presiden, termasuk juga bagaimana mengatasi persoalan-persoalan, program-program yang menjadi prioritas Pak Prabowo," tambahnya.

"Karena bagaimanapun juga ketika program prioritas, seperti Makan Bergizi Gratis, kalau dianggap gagal oleh masyarakat, tentu ini akan berpengaruh terhadap kepercayaan publik kepada beliau, terus bagaimana potensi beliau untuk bisa kembali mengikuti kontestasi di 2029 yang akan datang," sambungnya.

Bahas Dukungan 2 Periode

Selain itu, Fernando Emas menyebut, pertemuan Jokowi dan Prabowo pasti membahas tentang seruan Jokowi mengenai dukungan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode.

Sehingga, bahasan dukungan dua periode ini juga dinilai dapat mempererat hubungan antara Jokowi dan Prabowo.

"Ya pasti itu lah, karena bagaimanapun juga pernyataan itu baru saja dilakukan oleh beliau belakangan ini," jelas Fernando.

"Terus kemudian kan kita lihat ini juga bukan hanya bertepuk sebelah tangan, karena memang niatan ini kan sudah muncul dan itu disampaikan oleh partai pendukung beliau sendiri kan, Partai Gerindra dan juga partai-partai lainnya, agar Pak Prabowo bisa maju di periode kedua," paparnya.

"Jadi saya kira ini akan semakin mempererat hubungan keduanya," tambahnya.

Pada September 2025 lalu, Jokowi sudah terang-terangan menyatakan dukungan kepada pemerintahan Prabowo–Gibran, tak hanya untuk satu periode, tetapi dua periode sekaligus.

Bahkan, ia sudah memberikan arahan kepada relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.

“Sejak awal saya sampaikan seluruh relawan untuk itu,” ungkap Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Solo, Jumat (19/9/2025), dilansir TribunSolo.

"Ya memang sejak awal saya perintahkan seperti itu, untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode," tambahnya.

Dengan statement ini, Jokowi beserta kaum relawannya akan kembali mendukung duet Prabowo–Gibran di pemilihan presiden atau Pilpres yang akan datang, yakni Pilpres 2029.

Sementara itu, pada Mei 2025 lalu, tercatat sejumlah partai politik (parpol) juga sudah mulai mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto untuk kembali maju pada Pilpres 2029.

Parpol tersebut di antaranya adalah Partai Gerindra, PAN, dan Partai Golkar, dikutip dari Kompas.

Tiga Kali Jokowi Bertemu Prabowo

Diketahui, sejauh ini Jokowi sudah bertemu Prabowo tiga kali semenjak Prabowo dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

Pertama, pertemuan Jokowi dan Prabowo pada 3 November 2024 di kediaman Jokowi, Surakarta, Jawa Tengah.

Pertemuan ini berlangsung sekitar 1 jam dan membahas transisi dan kesinambungan kepemimpinan, lalu Jokowi mengantar Prabowo ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo.

Kedua, pertemuan Jokowi dan Prabowo pada 20 Juli 2025 di kediaman Jokowi, Surakarta, Jawa Tengah.

Didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Prabowo membahas diplomasi internasional, kunjungan luar negeri, dan isu nasional. 

Pertemuan ini berlangsung selama 1 jam.

Ketiga, pertemuan Jokowi dan Prabowo pada 4 Oktober 2025 di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Pertemuan berlangsung tertutup selama hampir 2 jam.

Menurut Menteri Sekretaris Negara RI (Mensesneg) Prasetyo Hadi, pertemuan ini bertujuan silaturahmi dan membahas masalah kebangsaan.

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved