Profil Ribka Haluk, Perempuan Papua Pertama yang Jadi Ketua Komite Percepatan Pembangunan Papua

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan melantik Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk menjadi Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua.

Ribka dikenal sebagai salah satu birokrat perempuan asal Papua yang meniti karier dari daerah hingga ke pemerintahan pusat. 

Ribka lahir di Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada 10 Januari 1971.

Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Cenderawasih, kemudian melanjutkan studi magister di Universitas Garut, dan menamatkan program doktor di bidang Manajemen Publik di Universitas Cenderawasih.

Kariernya di pemerintahan dimulai dari posisi staf di Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.

Ia kemudian menjabat Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan, Kepala Dinas Sosial, hingga dipercaya menjadi Penjabat Bupati Mappi dan Penjabat Bupati Yalimo.

Pada tahun 2022, Ribka ditunjuk Presiden sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah, provinsi baru hasil pemekaran wilayah. 

Dalam masa jabatannya, Ribka memimpin pembentukan struktur pemerintahan, penataan SDM, serta memperkenalkan program pendidikan numerasi dengan metode Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan) di sejumlah sekolah dasar.

Setelah menyelesaikan tugas sebagai penjabat gubernur, Ribka dilantik menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri pada Oktober 2024.

Di posisinya sekarang, ia fokus menangani isu koordinasi pembangunan daerah, khususnya wilayah Papua dan Indonesia Timur.

Ribka juga dikenal memiliki perhatian terhadap isu kesehatan dan pendidikan masyarakat Papua.

Ia aktif mendorong program eliminasi malaria yang melibatkan pemerintah daerah di enam provinsi di Tanah Papua.

Fakta Singkat Ribka Haluk

Nama Lengkap: Ribka Haluk

Tempat/Tanggal Lahir: Piramid, Jayawijaya, 10 Januari 1971

Pendidikan:

• S1 Ilmu Sosial, Universitas Cenderawasih