HUT TNI
Soroti Kemungkinan Pelanggaran SOP Gugurnya 2 Prajurit TNI, Mencuat Usul Investigasi Menyeluruh
Oleh menyoroti adanya kemungkinan pelanggaran atau kelalaian dalam pelaksanaan SOP terkait gugurnya 2 prajurit dalam rangkaian HUT TNI.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, mengusulkan agar dilakukan investigasi menyeluruh atas gugurnya dua prajurit TNI dalam rangkaian kegiatan persiapan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Oleh menyoroti adanya kemungkinan pelanggaran atau kelalaian dalam pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP).
Baca juga: Kronologi Pratu Johari Gugur saat Tugas HUT TNI: Berawal dari Antena Tank
"Kalau melihat dari kejadian penyebab kematiannya, saya rasa ini ada SOP yang tidak dipatuhi secara utuh, baik itu di darat maupun di laut," kata Oleh kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Oleh karena itu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendorong adanya investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebabnya.
"Apakah kelalaian personal atau memang ada celah SOP yang mengakibatkan accident," ujar Oleh.
Oleh menegaskan, apabila hasil investigasi menemukan adanya celah dalam prosedur, maka perbaikan harus segera dilakukan.
Namun, jika SOP sebenarnya sudah ketat tetapi tidak ditaati, maka perlu ada langkah pendisiplinan terhadap pihak yang tidak mematuhi aturan.
"Jikalau misalkan ditemukan ada celah SOP, maka perlu diperbaiki. Kalau memang SOP-nya sudah ketat lalu tidak ditaati, lakukan pendisiplinan terhadap para anggota untuk mengikuti SOP," tegasnya.
Baca juga: Kronologi Pratu Johari Gugur saat Tugas HUT TNI: Berawal dari Antena Tank
Lebih lanjut, Oleh berharap agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Pada prinsipnya bahwa accident ini menjadi catatan bagaimana agar ke depan dilakukan perbaikan, sehingga setiap kegiatan apapun, tidak hanya perayaan, tetapi seluruh kegiatan apapun bahkan di dalam perang pun, ya prajurit harus aman 100 persen," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, dua prajurit TNI meninggal dunia saat menjalankan tugasnya dalam rangkaian HUT Ke-80 TNI.
Dua prajurit tersebut adalah almarhum Prajurit Kepala (Praka) (Mar) Zaenal Mutaqim dan almarhum Pratu Johari Alfarizi.
Praka (Mar) Zaenal adalah Personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Den Ipam 1) Marinir.
Ia mengalami dalam tugas saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian HUT Ke-80 TNI yaitu Presidential Inspection di Teluk Jakarta pada 2 Oktober 2025.
Dia sempat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta selama dua hari setelah mengalami kecelakan.
Namun Praka Zaenal tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter pada Sabtu, 4 Oktober 2025 pukul 03.01 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.
Sementara itu, Pratu Johari Alfarizi adalah personel Batalyon Kavaleri 1/Badak Ceta Cakti atau Yon Kav 1/Tank Kostrad.
Ia meninggal dalam perjalanan menuju RSPAD Gatot Soebroto setelah terjatuh dari atas Tank Marder yang sedang diangkut kendaraan transporter saat melaksanakan pergeseran materiil pada Sabtu 4 Oktober 2025 sekira pukul 22.00 WIB di jalan raya depan Stasiun Gambir Jakarta Pusat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.