Muktamar PPP
Ade Irfan Pulungan: Kalau Mau PPP Bersatu, Bangkit Kembali, Tidak Ada Tipu Muslihat
Ade Irfan Pulungan mengungkapkan respons sejumlah kader PPP soal keputusan Islah antara Mardiono dan Agus Suparmanto usai konflik dualisme.
Tanya: Jadi meski sudah islah, masih terbelah nih?
Jawab: Ada yang merespons positif dan juga sampai hari ini juga masih kaget. Wajar saya pikir. Karena yang mengetahui kondisi realnya bagaimana situasi dalam kepengurusan Pak Mardiono ya mereka sendiri. Yang merasakan bagaimana leadership kepemimpinan pak Mardiono itu ya pasti teman-teman.
Tanya: Sepertinya jadi sulit nih ke depannya untuk bersatu karena seperti statement dari pak Mardiono akan menyatukan, akan ada mukernas ke depannya. Akan ada pertemuan pak Agus Suparmanto dan pak Mardiono dan semua kubu-kubunya bakal duduk. Termasuk, Anda juga hadir jika diundang?
Jawab: Mudah-mudahan kesepakatan-sepakatan yang diucapkan pada saat pertemuan itu, namanya Islah. Katanya tidak ada pemecatan yang dilakukan (kalau) ketua umumnya kan pak Mardiono. Teman-teman DPW yang pendukung pak Agus sudah khawatir.
Salah satu usulannya kesepakatan yang saya dengar ya tidak ada pemecatan, tidak ada pemecatan untuk semua struktur partai di tingkat DPW di tingkat DPC dan di tingkat anggota DPR tidak ada pergantian antar waktu.
Tanya: Bagaimana upaya dari mahkamah ke depannya untuk menyatukan lagi. Karena ada target 2029 pengin masuk Senayan?
Jawab: Ini titik balik ikhtiar kami, perjuangan kami untuk kembali kami move on, untuk kembali kami bangkit menghadapi pemilu 2029. Tentu harus ada kebersamaan harus ada kolektif yang kuat diantara kader dan infrastruktur partai.
Akan tetapi, apakah kesepakatan ini bisa dilakukan, bisa disepakati bisa dipahami sampai dengan batas waktu, saya dengar kan 6 bulan. Mudah-mudahan tidak ada tipu daya dalam perjalanan 6 bulan yang katanya mau dilakukan Mukernas
Tanya: Jadi selama 6 bulan ke depan ini masih menunggu untuk pak Mardiono merealisasikan kesepakatan yang kemarin akhirnya jadinya islah?
Jawab: Ya kalau mau P3 bersatu, bangkit kembali. Lebih cepat, lebih bagus, tidak bertele-tele. Tidak ada tipu muslihat.
Tanya: mas sendiri menjalin komunikasi nggak dengan pak Mardiono setelah hasil dualisme kemarin, kemudian sampai akhirnya ada islah kemarin?
Jawab: Dengan teman-teman timnya, saya menjalin komunikasi. (Tribun Network/Yuda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.