Sabtu, 11 Oktober 2025

MUI Setuju Penolakan Atlet Israel ke Indonesia: Jika Diizinkan Nanti Zionis Senang, Malah Merugikan

Sudarnoto meminta agar atlet Israel itu tidak diizinkan datang ke Indonesia untuk keperluan apapun, termasuk dalam ikut perlombaan di Jakarta.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampaow
ATLET ISRAEL DITOLAK - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, saat diwawancarai di sela-sela aksi Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menolak keikutsertaan Israel dalam Olimpiade Paris 2024 lalu. Sudarnoto meminta agar atlet Israel itu tidak diizinkan datang ke Indonesia untuk keperluan apapun, termasuk dalam ikut perlombaan di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mendukung penolakan atlet senam Israel bertanding di Jakarta dalam acara Kejuaraan Senam Artistik 2025 pada 19-25 Oktober mendatang.

Penolakan itu datang dari berbagai pihak, mulai dari partai politik, pemerintah provinsi, organisasi Islam, hingga DPR RI.

Sudarnoto pun menyatakan, jika atlet Israel diizinkan ikut lomba justru bisa mencederai dukungan Indonesia terhadap Palestina selama ini serta pidato Presiden Prabowo Subianto di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) beberapa waktu lalu.

Dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB, Prabowo menekankan dunia harus mengakui negara Palestina dan menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.

Prabowo juga menegaskan Indonesia siap mengambil langkah menuju perdamaian dan bersedia mengirimkan pasukan perdamaian.

Kemudian, pada pidato di Sidang Majelis Umum ke-80, Prabowo menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara dalam penyelesaian konflik di Gaza. 

"Mencederai, bukan saja mencederai orang-orang yang selama ini melakukan pembelaan terhadap Palestina, tapi juga mencederai pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dan tentu juga mencederai spirit Pak Prabowo, Presiden kita waktu menyampaikan pidato atau presentasi di KTT di New York, kemudian dilanjutkan di sidang umum PBB, itu jelas sekali," ungkapnya, Kamis (9/10/2025), dikutip dari YouTube tvOneNews.

Oleh karena itu, Sudarnoto meminta agar atlet Israel itu tidak diizinkan datang ke Indonesia untuk keperluan apapun, termasuk dalam ikut perlombaan ini.

"Karena itu sih saya ingin menasihati lah, sudahlah batalkan Israel untuk datang ke Indonesia, untuk keperluan apapun, termasuk untuk keperluan lomba senam ini ya tingkat dunia," katanya.

Sudarnoto juga setuju dengan pernyataan tegas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang menolak kehadiran atlet Israel ke Indonesia tersebut, karena dinilai tidak ada ruang bagi kontingen Israel untuk ikut lomba yang berlangsung di Ibu Kota selama dia menjabat.

Apalagi, kata Pramono, tindakan Israel terhadap warga Palestina telah menimbulkan luka mendalam dan kemarahan moral bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Senam Dunia Jakarta 2025

Atas hal tersebut, Sudarnoto pun mengatakan bahwa tidak ada manfaatnya memberi izin atlet Israel itu untuk ikut serta dalam ajang perlombaan dan akan merugikan bangsa sendiri.

"Saya setuju dengan Pak Gubernur, enggak ada manfaat yang sama sekali, malah merugikan," tegasnya.

Sudarnoto mengatakan, zionis Israel akan senang jika diizinkan ikut lomba karena merasa telah berhasil menembus Indonesia lewat event-event budaya seperti ini.

Sebab, Israel sudah lama ingin membangun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

"Zionis Israel senang, tepuk tangan karena telah berhasil menembus satu bagian dari public diplomasi, bukan lewat pemerintah, bukan lewat negara, tapi lewat kegiatan-kegiatan seni budaya begini," ujarnya.

"Ini bagian penting dari diplomasi yang dikembangkan di mana saja selama ada hubungan diplomatik dengan negara manapun, maka segala sesuatu sepanjang itu kemudian juga bermanfaat bagi national interest itu akan diambil," tambahnya.

"Yang punya kepentingan besar itu adalah Israel dan Israel sudah lama mendorong, meyakinkan, membujuk-bujuk supaya bisa membangun hubungan diplomatik dengan Indonesia," kata Sudarnoto.

Harus Bisa Dicegah dan Visa Tak Dikeluarkan

Sudarnoto juga menambahkan, jika benar-benar memahami kedudukan Indonesia yang mendukung Palestina, maka seharusnya atlet Israel itu tidak dibiarkan masuk.

"Kalau memang benar-benar menyadari tentang kedudukan bangsa dan negara Indonesia, dalam kaitan dengan Israel seharusnya bisa (dicegah)," ungkapnya.

Bahkan, kata Sudarnoto, visa atlet Israel itu seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Hal tersebut dilakukan demi bangsa agar sejalan juga dengan pernyataan Prabowo soal Palestina.

"Sangat bisa kalau menurut saya ya (visa Israel tidak dikeluarkan). Ini kan yang mengeluarkan visa jelas siapa, kemudian imigrasi berkaitan dengan kementerian apa sudah jelas, sikap Pak Prabowo jelas."

"Masa Pak Prabowo jelas, kementerian nggak jelas? Masa Pak Prabowo jelas, bangsa Indonesia jelas, kemudian ada pejabat-pejabat tertentu (tidak jelas), mudah-mudahan tidak ya, harus jelas, harus satu jalan dengan Pak Prabowo, harus jalan dengan konstitusi," tegas Sudarnoto.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono, mengatakan bahwa pihaknya akan memantau perkembangan isu mengenai kehadiran atlet Israel tersebut.

"Saya monitor, tapi ini yang menyelenggarakan kan Persani, ya. Kita lihat perkembangannya seperti apa," kata Sugiono di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).

Terkait Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) apakah akan menerima kedatangan para atlet, Sugiono mengatakan bahwa hal itu bergantung pada visa. 

Adapun, kata Sugiono, visa tersebut tidak diterbitkan oleh Kemenlu, tetapi pihak imigrasi sendiri.

"Kalau misalnya menerima atau tidak itu akan ditentukan apakah mereka diberikan visa atau tidak dan itu bukan oleh Kementerian Luar Negeri. Kan ini mengeluarkan visa itu kan dari Imigrasi," tandas Sugiono.

Federasi Senam Israel Klaim Diundang Indonesia

Tim Senam Israel yang ikut kejuaraan dunia di Jakarta mengklaim keikutsertaannya dalam kompetisi tersebut karena telah diundang oleh Persatuan Senam Indonesia (Persani).

Bahkan, Juru bicara Federasi Senam Israel mengatakan bahwa mereka dikontak langsung dengan panitia penyelenggara acara.

“Kami berada dalam kontak langsung dengan panitia penyelenggara dan yakin bahwa pertimbangan di luar olahraga tidak akan mengaburkan fokus pada olahraga itu sendiri,” katanya, dikutip dari Jewis News Syndicate.

Selain itu, kontingen Israel juga meminta adanya pengamanan khusus bagi para atlet saat tiba di Indonesia.

“Kami mengharapkan panitia penyelenggara kompetisi untuk menyetujui partisipasi delegasi serta persyaratan keamanan yang diperlukan agar delegasi dapat berpartisipasi dengan aman dalam kejuaraan tersebut.” ujarnya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Rahmat)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved