Ibu Mertua Ungkap Kondisi Nadiem Makarim usai Jalani Operasi Wasir

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kondisi terkini tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook pada program digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makariem, setelah menjalani operasi wasir.

Ibu mertua Nadiem, Sania Makki, mengatakan bahwa saat ini menantunya dalam kondisi pemulihan.

"Mas Nadiem itu kan baru dioperasi dan sekarang sedang dalam kondisi pemulihan. Jadi dalam pemulihan ini tentunya tidak serta merta bisa dilakukan dalam satu-dua hari saja," ujar Sania di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

Ia menyebut, pasca-operasi Nadiem membutuhkan bantuan orang lain untuk mengganti perban karena pembersihan tidak bisa dilakukan sendiri.

Sania Makki meyakini bahwa selama pembantaran penahanan di rumah sakit, menantunya itu memperoleh perawatan dari tim medis.

"Kondisi fistula perianal itu membutuhkan setiap harinya itu diganti perban gitu ya, dilakukan pembersihan yang tidak bisa dilakukan sendiri." 

"Jadi memang sekarang ini atas bantuan semua pihak sedang dijalankan dengan sebaik-baiknya gitu," tutur wanita yang memakai baju bergaris hijau-putih tersebut.

Ia percaya bahwa menantunya akan dibantu mengganti perbannya setiap hari walaupun kini sudah kembali ke sel tahanan di Rutan Salemba.

"Saya yakin bahwa proses perawatan untuk pemulihan itu juga tetap dilaksanakan karena kondisi ini akan menentukan apakah nanti operasi yang kedua juga bisa sukses," ungkapnya.

Sania menjelaskan bahwa nantinya Nadiem akan menjalani operasi kedua atas penyakit yang dideritanya.

Di antara operasi pertama dan kedua itu, sambungnya, dibutuhkan pemulihan yang penuh ketelitian dengan bantuan dari tenaga medis.

Baca juga: Siapa I Ketut Darpawan? Hakim yang Fasilitasi Amicus Curiae 12 Tokoh di Sidang Praperadilan Nadiem

"Jadi ini juga buat kami sesuatu yang baru ya, bahwa ada kondisi namanya fistula perianal yang tidak semua orang juga mungkin memahami bahwa proses itu ternyata tidak bisa dilakukan dalam satu kali operasi, tetapi harus dua kali." 

"Dan antara operasi pertama dan kedua itu dibutuhkan pemulihan yang butuh ketelitian, yang butuh bantuan tenaga medis gitu. Karena lokasinya yang di belakang, kita enggak bisa lihat ke belakang begitu," paparnya.

Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan laptop chromebook dalam Program Digitalisasi Pendidikan di Kemendikbudristek tahun 2019-2022.

Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan, penetapan tersangka itu usai pihaknya mendapatkan bukti yang cukup terkait keterlibatan Nadiem dalam perkara korupsi pengadaan laptop.