Jumat, 10 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Deretan PGRI Daerah yang Tolak Wacana Guru Cicipi MBG meski Ada Insentif Rp100 Ribu per Hari Kerja

Meski ada insentif Rp100 ribu per hari kerja, tugas guru mencicipi menu MBG menuai kontroversi; PGRI di sejumlah daerah terang-terangan menolak.

TribunJateng.com/Permata Putra
MENU MBG - Ilustrasi menu makanan bergizi gratis (MBG) yang disajikan kepada para siswa SD Negeri 4 Kranji Purwokerto pada Selasa, 19 Agustus 2025. Cabang organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di berbagai daerah di Indonesia menolak wacana guru mencicipi menu makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum diberikan kepada para murid. 

TRIBUNNEWS.COM - Cabang organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di berbagai daerah di Indonesia menolak wacana guru mencicipi menu makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum diberikan kepada para murid.

MBG sendiri merupakan inisiatif unggulan pemerintah Indonesia di bawah Presiden RI Prabowo Subianto - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang diluncurkan pada Januari 2025. 

Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui guna mengurangi stunting, meningkatkan prestasi belajar, serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Program ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan melibatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur produksi makanan.

Makanan disediakan secara gratis, dengan menu seperti nasi, lauk-pauk, buah, dan susu, serta bertujuan memberdayakan UMKM lokal.

Namun, sejak pelaksanaannya, program ini sering diterpa kontroversi, terutama terkait keamanan pangan, mengingat banyaknya kasus keracunan usai mengonsumsi menu makanan MBG.

Setelah serangkaian kasus keracunan MBG bermunculan, muncul wacana di mana para guru melakukan uji organoleptik alias mencicipi terlebih dahulu sebelum MBG dibagikan kepada siswa.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organoleptik berhubungan dengan pengindraan suatu produk makanan yang meliputi rasa, warna, bau, dan sentuhan.

Tujuan dari mencicipi makanan MBG terlebih dahulu sebelum dibagikan ke siswa adalah untuk memastikan keamanan, rasa, dan kualitas

Mencicipi menu MBG sebelum disajikan kepada siswa merupakan salah satu dari tugas guru yang ditunjuk sebagai penanggungjawab atau person in charge (PIC) program MBG di sekolah.

Ditunjuknya guru sebagai PIC program MBG tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pemberian Insentif bagi Guru Penanggung Jawab Program MBG di Sekolah Penerima Manfaat.

Baca juga: Soal Menu MBG yang Viral di Depok, SPPG Sebut Sudah Sesuai Anjuran BGN, Orang Tua: Menu Diet Ibu-ibu

Dalam SE tersebut, prioritas guru yang ditunjuk sebagai PIC program MBG adalah guru honorer dan guru bantu.

Selain itu, menurut SE ini, guru yang ditugaskan akan mendapat insentif sebesar Rp100.000,00 setiap hari kerja.

Meski ada insentif, tugas guru mencicipi menu MBG sebelum sampai ke tangan siswa menuai kontroversi, dengan PGRI di sejumlah daerah terang-terangan menyatakan penolakan.

PGRI Kota Semarang

Ketua PGRI Kota Semarang, Prof. Nur Khoiri, menolak wacana guru sebagai tester atau penguji rasa menu makanan dalam program MBG.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved