Kamis, 30 Oktober 2025

Cerita Jenderal Maruli Simanjuntak Dimarahi Provost karena Pakai Sandal Jepit saat Daftar Jadi TNI

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menceritakan dirinya pernah dimarahi oleh Provost TNI saat mendaftar menjadi TNI

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
MENDAFTAR TNI AD - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak diambil sumpahnya saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Jenderal TNI Maruli Simanjuntak resmi menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang diangkat menjadi Panglima TNI. Maruli Simanjuntak menceritakan dirinya pernah dimarahi oleh Provost TNI saat mendaftar menjadi anggota TNI AD. 

Ayah Faye Simanjuntak itu juga menegaskan bahwa untuk menjadi anggota TNI AD tidak perlu orang dalam dan tidak perlu membayar.

"Jadi jangan melihat dari sekian ribu ada satu dua orang mungkin dia beranggapan 'wah ini anaknya tentara punya power, punya ini' ya kalau memulainya begitu ya susah," 

Profil Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Darat (AD).

Di TNI AD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai KSAD.

Maruli sudah menduduki posisi sebagai KSAD sejak November 2024.

Sepanjang kariernya, jenderal bintang empat ini juga sudah pernah menjabat sebagai Pangkostrad.

Maruli Simanjuntak lahir di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 27 Februari 1970.

Ia memiliki istri yang bernama Paulina Panjaitan, anak dari Luhut Binsar Pandjaitan.

Maruli dan Paulina dikaruniai dua orang anak yang bernama Faye Simanjuntak dan Noah Simanjuntak.

Menantu Luhut ini merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992.

Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah SMAK Dago Bandung (1985—1988), Akademi Militer (1989—1992), Sesarcabif, Dik PARA, Dik Komando, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, dan Seskoad Dikreg XLV (2007).

Nama lengkapnya adalah Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc

Karier Maruli Simanjuntak sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.

Berbagai jabatan strategis di institusi TNI AD sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Dandenpur Cakra (2002), Pabandya Opssus (2005—2008), Danyon 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008—2009), dan Danseko Pusdikpassus (2009—2010).

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved