Kata Senator DPD Soal Alokasi Rp13 Triliun Hasil Sitaan Korupsi ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

“Dan keempat, memperluas pemerataan pendidikan dengan memberi kesempatan lebih besar bagi pelajar dari daerah tertinggal untuk meraih beasiswa,” katanya.

Di akhir pernyataannya, Fahira menegaskan pentingnya keberlanjutan kebijakan ini sebagai investasi jangka panjang bangsa.

“Jika terealisasi dan berkelanjutan, kebijakan ini akan memperluas akses pendidikan, memperkuat riset nasional, dan mempercepat lahirnya SDM unggul yang berkarakter serta berdaya saing global,” katanya.

Baca juga: LPDP-Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Riset Indonesia 2025, Dana hingga Rp 2 Miliar per Proposal

Sosok Fahira Idris

Fahira Idris dikenal sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari daerah pemilihan DKI Jakarta yang aktif menyuarakan isu-isu sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.

Ia pertama kali terpilih pada Pemilu 2014, dan hingga kini terus menjabat sebagai senator.

Selain kiprahnya di politik, Fahira juga dikenal luas sebagai pemerhati pendidikan dan aktivis sosial. 

Fahira merupakan putri dari Fahmi Idris, tokoh nasional sekaligus mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Menteri Perindustrian.

Latar belakang keluarga ini turut membentuk pandangannya tentang pentingnya integritas dan pengabdian kepada masyarakat.

Meskipun berasal dari keluarga politisi, Fahira meniti karier publiknya melalui jalur independen dengan menekankan kerja nyata di lapangan dan kedekatan dengan komunitas akar rumput.

Selain di dunia politik dan sosial, Fahira juga aktif di berbagai organisasi perempuan dan kepemudaan. Ia kerap terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai antikorupsi, pendidikan karakter, dan partisipasi publik.