Jumat, 31 Oktober 2025

Gerakan Anak Muda Bangun Rumah Layak, Hidupkan Kembali Semangat Kemanusiaan

Sebanyak 400 relawan muda turun langsung ke lapangan membangun rumah layak huni di Tangerang, Yogyakarta, dan Gresik.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Istimewa
SEMANGAT KEMANUSIAAN  - Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebanyak 400 relawan muda dari berbagai daerah di Indonesia menyalurkan energi dan kepeduliannya melalui aksi nyata membangun rumah layak huni dalam kegiatan 28UILD 2025. Kegiatan ini menjadi simbol hidup dari semangat persatuan dan gotong royong yang diwariskan para pemuda sejak 28 Oktober 1928. 

Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 400 relawan muda turun langsung ke lapangan membangun rumah layak huni di Tangerang, Yogyakarta, dan Gresik
  • 28UILD 2025 bukan sekadar kegiatan amal tahunan, melainkan platform pembelajaran sosial lintas generasi
  • Kolaborasi dan kebersamaan menjadi kunci membangun masa depan yang lebih inklusif

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Di tengah arus digitalisasi dan gaya hidup serba cepat, sekelompok anak muda Indonesia membuktikan bahwa semangat kemanusiaan masih hidup dan relevan.

Mereka datang dari berbagai daerah, bersatu dalam satu tujuan yakni membangun rumah dan menyalakan harapan bagi keluarga prasejahtera.

Itulah semangat yang diusung 28UILD 2025, program tahunan gagasan Habitat for Humanity Indonesia.

Baca juga: Kementerian PKP dan Kemensos Bersinergi melalui Program Rumah Layak Huni untuk Warga Miskin

Tahun ini, kegiatan tersebut berkembang lebih jauh  bukan sekadar aksi sosial, melainkan gerakan kolaboratif yang menghidupkan kembali kepedulian sosial di kalangan generasi muda.

Sebanyak 400 relawan muda turun langsung ke lapangan membangun rumah layak huni di Tangerang, Yogyakarta, dan Gresik.

Mereka bekerja bersama masyarakat lokal, saling berbagi tenaga, tawa, dan harapan.

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Handoko Ngadiman, menegaskan bahwa 28UILD 2025 bukan sekadar kegiatan amal tahunan, melainkan platform pembelajaran sosial lintas generasi.

“Melalui 28UILD, kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian sosial bukan lagi sekadar wacana. Ini aksi nyata, kolaboratif, dan penuh nilai kemanusiaan,” ujar Handoko di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan membangun budaya peduli yang berkelanjutan. Para peserta tak hanya menyumbangkan tenaga, tetapi juga belajar tentang empati, solidaritas, dan tanggung jawab sosial.

“Kami tidak hanya membangun rumah, tapi juga membantu mewujudkan mimpi keluarga yang selama ini belum punya tempat tinggal layak,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong tak lekang oleh waktu. Justru di era modern ini, kolaborasi dan kebersamaan menjadi kunci membangun masa depan yang lebih inklusif.

Selain pembangunan rumah, 28UILD 2025 juga membuka ruang ekspresi bagi anak muda.

Baca juga: Hashim Ungkap Pemerintah akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Disabilitas, Ada Fasilitas Kursi Roda

Panitia menggelar lomba desain kaos, yel-yel, jingle, dan liputan kegiatan dengan total hadiah Rp16 juta — ajang yang memadukan kreativitas dan kepedulian sosial.

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat positif anak muda agar tetap kreatif sekaligus peduli terhadap isu kemanusiaan,” tambah Handoko.

Program ini turut mendapat dukungan dari Han Chandra, Josh Kunze, serta komunitas Act of Love yang didirikan oleh Cinta Laura.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved