Kamis, 30 Oktober 2025

Anggota DPR Minta Kapolri Lebih Tanggap Jalankan Tiga Tugas dari Prabowo 

Prabowo memberikan tiga tugas kepada Sigit, yakni memberantas narkoba, penyelundupan, dan judi online (judol).

HO/Mabes Polri
TUGAS DARI PRESIDEN - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi Polri di Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra, meminta Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo lebih tanggap merespons tugas yang diberikan Presiden Prabowo Subianto.  

Ringkasan Berita:
  • Prabowo memberikan tiga tugas kepada Kapolri
  • Tiga tugas itu memberantas narkoba, penyelundupan, dan judi online (judol)
  • Polri perlu memperkuat kerja sama lintas sektor

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra, meminta Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo lebih tanggap merespons tugas yang diberikan Presiden Prabowo Subianto

Prabowo memberikan tiga tugas kepada Sigit, yakni memberantas narkoba, penyelundupan, dan judi online (judol).

Baca juga: Presiden Prabowo Hadiri Pemusnahan Narkoba di Polri, Ini Kata Pengamat

"Pertanyaannya kenapa dia harus mengatakan berantas tiga ini? Karena Presiden merasa masih kurang. Kalau Presiden merasa mengatakan itu masih kurang ya pembantu-pembantu Presiden, menteri dan Kapolri harus tanggap," kata Soedeson kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).

Namun, ia menilai bahwa kinerja Polri di bawah kepemimpinan Sigit sudah berjalan baik, terutama dalam pemberantasan narkoba. 

Baca juga: Prabowo Hadiri Pemusnahan Narkoba yang Digelar Polri, Lemkapi: Bentuk Dukungan Negara

Ia mencontohkan sejumlah keberhasilan pengungkapan kasus besar dalam beberapa waktu terakhir.

"Ya, jadi kan kalau kita lihat masalah pemberantasan narkoba itu kan masuk ke dalam asta cita Presiden. Walaupun prestasi kepolisian itu kan sangat baik. Kemarin itu enggak tahu berapa ton itu yang, ya ribuan," ujar Soedeson.

Terkait pemberantasan judi online, Soedeson menilai Polri telah menunjukkan kinerja positif. Namun, ia mengingatkan perlunya sinergi yang lebih kuat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kerja sama dengan Komdigi. Menurut saya, prestasi mereka sudah bagus sekali, hanya saja memang belum banyak terpublikasi," ungkapnya. 

Adapun untuk pemberantasan penyelundupan, Soedeson meminta Polri memperkuat kerja sama lintas sektor, terutama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di bawah Kementerian Keuangan. 

Ia menilai sinergi ini penting untuk menekan praktik penyelundupan yang merugikan perekonomian nasional.

“Kalau bicara penyelundupan, ada dua tahap. Saat barang masuk, itu wilayah Bea Cukai. Setelah keluar dari situ, baru Polri bisa menindaklanjuti. Jadi butuh koordinasi yang kuat lintas lembaga,” katanya.

Baca juga: Presiden Prabowo Hadiri Pemusnahan Narkoba di Polri, Ini Kata Pengamat

Soedeson menambahkan, pemberantasan penyelundupan juga menjadi perhatian khusus Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, terutama terkait maraknya pakaian impor ilegal.

“Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang lebih intensif antara Polri dan Bea Cukai agar penanganan penyelundupan bisa lebih efektif,” tutur Soedeson.

Diketahui, tiga tugas tersebut diberikan Prabowo saat menghadiri pemusnahan narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

"Saya minta Kapolri, tiga hal, ada yang memimpin untuk saya, satu pemberantasan narkoba, dua penyelundupan, tiga judi online," kata Prabowo.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved