Jumat, 7 November 2025

Prabowo Minta Publik Berhenti Sebar Narasi Dia Dikendalikan Jokowi: Untuk Apa Saya Takut Sama Beliau

Prabowo meminta agar publik berhenti menyebarkan narasi bahwa ia masih “dititipkan” atau “dikendalikan” oleh Jokowi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/Jeprima
PRABOWO BANTAH DIKENDALIKAN JOKOWI - Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak berada di bawah kendali Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Eks Danjen Kopassus itu meminta agar publik berhenti menyebarkan narasi bahwa ia masih dititipkan atau dikendalikan oleh pendahulunya. Foto memperlihatkan Presiden Prabowo Subianto menyapa warga usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). Tribunnews/Jeprima 
Ringkasan Berita:
  • Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak berada di bawah kendali Presiden ke-7 RI Joko Widodo
  • Prabowo meminta agar publik berhenti menyebarkan narasi bahwa ia masih “dititipkan” atau “dikendalikan” oleh Jokowi
  • Prabowo membantah isu yang menyebut dirinya masih berada di bawah bayang-bayang Jokowi 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak berada di bawah kendali Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

Eks Danjen Kopassus itu meminta agar publik berhenti menyebarkan narasi bahwa ia masih “dititipkan” atau “dikendalikan” oleh pendahulunya.

Baca juga: Diberi Prabowo Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, KAI Bakal Realisasikan Secepatnya

Hal itu disampaikan Prabowo saat meresmikan pabrik petrokimia Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

Mulanya, Prabowo menyatakan, kehadiran proyek itu merupakan bagian dari upaya keberlanjutan pembangunan yang telah dimulai pada era Jokowi

Menurutnya, wajar jika ia tetap menghormati pemimpin sebelumnya.

 

 

"Saya ingatkan masyarakat Indonesia, marilah kita pandai-pandai menghormati jasa-jasa semua tokoh, jasa-jasa semua pemimpin. Pemimpin itu manusia, pemimpin pasti ada kekurangan. Tapi pada esensinya, marilah kita punya rasa keadilan," ujar Prabowo.

Prabowo lalu merespons isu yang menyebut dirinya masih berada di bawah bayang-bayang Jokowi. Dia pun membantah tudingan tersebut.

"Saya bukan Prabowo yang takut sama Jokowi. Prabowo masih dikendalikan dengan Jokowi? Nggak ada itu. Pak Jokowi itu nggak ada titip apa-apa sama saya. Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi? Nggak ada. Untuk apa saya takut sama beliau?" jelasnya.

Ia pun menilai ada budaya Indonesia yang tidak baik di mana presiden yang sudah tidak memimpin dicari-cari kesalahannya.

"Tadi saya ingatkan saya minta Pak Jokowi diundang karena saya lihat kok ada mulai budaya yang tidak baik. Pemimpin dikuyu-kuyu, dicari-cari. Pada saat berkuasa disanjung-sanjung, ini budaya apa?" jelasnya.

Ia pun menilai Jokowi sebagai sosok yang berhasil dalam memimpin negeri selama 10 tahun terakhir. Buktinya, inflasi RI tetap terjaga selama kepimpinan Jokowi.

"Sudahlah saudara-saudara beliau memimpin 10 tahun diakui dunia bagaimanapun. Inflasi di bawah beliau cukup bagus, pertumbuhan bagus, ya kan? come on. Yang bener lah, yang jujur lah, ya kan," ungkapnya.

Prabowo juga menegaskan bahwa kerja pemerintahannya akan tetap fokus pada pelayanan publik, pembangunan industri nasional, dan menjaga kepercayaan investor.

"Ini contoh. Lotte investasi ke kita Rp 65 triliun. Mereka percaya sama kita. Kita wajib menjaga, kita wajib mengamankan. Karena ini membawa manfaat yang besar bagi kepentingan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengajak publik untuk meninggalkan budaya saling menghina antar pendukung atau tokoh politik.

"Janganlah kita teruskan budaya hujat-menghujat, ejek-mengejek. Kita harus kerja keras," tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved