Jumat, 7 November 2025

Ade Armando Nilai Pernyataan Budi Arie soal Projo Sengaja Nyatakan 'Perang' terhadap Jokowi

Pakar komunikasi politik, Ade Armando menilai Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi seperti menyatakan perang terhadap Joko Widodo (Jokowi).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
BUDI ARIE - Budi Arie Setiadi menyapa wartawan saat akan dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023). Kini, Budi Arie dinilai menyatakan perang terhadap Jokowi terkait pernyataannya mengenai Projo. 

"Audiens yang mendengar pernyataan-pernyataan tersebut itu sudah punya skema pengetahuan di kepalanya tentang siapa itu Budi Arie dan siapa itu Jokowi," tambah Ade.

Projo Bantah Pisah Jalan dengan Jokowi

Sementara itu Freddy Alex Damanik, Wakil Ketua Umum relawan Projo membantah romantisme dengan Jokowi kini telah usai, hingga balik badan ke Prabowo Subianto.

Projo sendiri semula dikenal sebagai relawan loyalis Jokowi, yakni di kontestasi Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014.

Eksistensi Projo diketahui kini tengah disorot, terlebih usai terselenggaranya Kongres III di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, di mana agendanya termasuk pembahasan perubahan logo organisasi.

Budi Arie juga menjelaskan niat Projo mengubah logo tidak lagi menggunakan wajah Jokowi.

Langkah perubahan ini ia sebut sebagai transformasi organisasi sekaligus penegasan bahwa Projo tidak berfokus pada individu tertentu.

Terkait romantisme dengan Jokowi disebut berakhir dan beralih ke Prabowo, Freddy mengatakan hal itu tidak benar sama sekali.

"Tidak, tidak benar," ujar Freddy, mengutip tayangan YouTube Kompas TV.

"Nggak seperti itu melihatnya, jangan kita di-framing seolah-olah kita sudah tidak dengan Pak Jokowi, bukan seperti itu," ujarnya lagi.

Dirinya mengatakan sejak awal Projo bergerak secara politis bersama dengan Jokowi dan kemudian bersama Prabowo.

Gelaran Kongres III Projo ini, lanjut Freddy menjadi tempat bagi resolusi-resolusi politik.

"Memang kita harus bertransformasi seperti dikatakan Ketum kami (Budi Arie)," imbuhnya.

Transformasi yang disebut Freddy termasuk soal penegasan nama Projo itu sendiri.

Di mana sejak 2014, berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Projo adalah nama organisasi tersebut, dan bukan akronim Pro Jokowi.

Sementara sebutan Pro Jokowi itu adalah bagian dari sejarah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved