Hasto PDIP Sebut Kehadiran Relawan Kesehatan di Daerah Terpencil dan Kepulauan Sangat Penting
Upaya kesehatan tidak hanya bersifat kuratif (penyembuhan) yang mahal, tetapi juga preventif (pencegahan) yang murah dan efektif.
Ringkasan Berita:
- Relawan kesehatan harus murni didasari 'panggilan hidup dan ideologis'.
- Kehadiran relawan kesehatan di daerah terpencil dan kepulauan sangat penting
- Peran utama relawan adalah menjadi jembatan yang memahami kondisi pasien dan mengajarkan upaya preventif
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan relawan kesehatan harus murni didasari 'panggilan hidup dan ideologis'.
Hal itu sebagai bentuk pengabdian nyata kepada rakyat, bukan demi kepentingan elektoral. Keterangan tersebut disampaikan Hasto dalam acara seminar Pelatihan Relawan Kesehatan PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (8/11/2025). Acara ini dihadiri oleh relawan se-Jabodetabek dan Sukabumi.
Hasto dengan tegas membedakan gerakan kemanusiaan ini dari kepentingan elektoral semata.
Baca juga: Sambangi Kantor Relawan Kesehatan Indonesia, Sudirman Said Diskusi Permasalahan di Jakarta
Dia menekankan bahwa motif gerakan ini haruslah murni didasari oleh cinta kepada tanah air dan kemanusiaan, serta kesadaran bahwa rakyat membutuhkan pertolongan.
“Menjalankan fungsi kemanusiaan itu bukan elektoral. Elektoral itu pasti akan dapat ketika kita turun ke bawah, menyatu bersama rakyat,” kata Hasto.
“Jadi, jangan elektoralnya dulu yang dikedepankan. Jadikan relawan kesehatan ini sebagai panggilan hidup kita, sebagai panggilan ideologis,” sambungnya.
Lebih lanjut, Hasto menyatakan dukungan penuh dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, terhadap inisiatif gerakan relawan kesehatan ini.
“Ibu Ketua Umum memberikan dukungan sepenuhnya terhadap relawan kesehatan ini dalam upaya mendampingi pasien,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Hasto juga menyoroti pentingnya perubahan paradigma dalam gerakan relawan kesehatan, dari pendekatan penyembuhan (kuratif) menjadi pencegahan (preventif).
Hasto kemudian mengulas soal perjalanannya yang baru saja mengunjungi Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hasto menggambarkan betapa krusialnya kehadiran relawan kesehatan di daerah terpencil dan kepulauan.
Dia menekankan bahwa upaya kesehatan tidak hanya bersifat kuratif (penyembuhan) yang mahal, tetapi juga preventif (pencegahan) yang murah dan efektif.
Peran utama relawan adalah menjadi jembatan yang memahami kondisi pasien dan mengajarkan upaya preventif. Yakni meliputi pengenalan sistem sanitasi yang sehat dan rumah sehat; sosialisasi pentingnya gizi yang cukup dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Juga pencegahan penyakit menular, misalnya dengan inisiatif membuat masker secara mandiri (berdikari).
Baca juga: Petugas Puskesmas di Banten Asyik Joget Senam Saat Jam Pelayanan Pasien, Ini Kata Dinkes
Lebih lanjut, Hasto juga menyoroti pentingnya pendampingan pengetahuan tentang makanan sehat bagi relawan.
Maka, dia mengajak para relawan menggali kearifan lokal dari buku panduan Bung Karno, ‘Mustika Rasa’.
“Misalnya tentang apa itu daun kelor, bagaimana mencukupi kebutuhan protein, dan bagaimana memastikan gizi yang cukup bagi anak-anak sejak dalam kandungan. Ini juga menjadi bagian dari ruang lingkup kerja tim relawan kesehatan,” tandas Hasto.
| PDIP Bangun Markas Partai di 4 Titik Terluar Indonesia, Rote Ndao Jadi Geostrategis Baru |
|
|---|
| IKN Disebut Terancam Jadi Kota Hantu, Politisi PDIP: Kalau Rampung, Bukan Prabowo yang Untung |
|
|---|
| Megawati Khusyuk Berdoa di Makam Bung Karno di Tengah Derasnya Hujan |
|
|---|
| Whoosh Berbuntut Utang Rp116 Triliun, Sekjen PDIP Ungkap Megawati Lebih Usulkan Hal Ini ke Jokowi |
|
|---|
| Cerita Megawati Soal Pemerintah Tolak Bung Karno Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.