Kamis, 13 November 2025

Resmikan Layanan Immunotherapy di RSPPN Soedirman, Darah Menhan Sjafrie Diambil 40 cc

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin meresmikan layanan Immunotherapy di (RSPPN) Panglima Besar Soedirman Jakarta.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Pertahanan - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan dokter Terawan usai peresmian layanan Immunotherapy (Imunoterapi) Nusantara dan Digital Subtraction Angiography (DSA) di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman Jakarta pada Senin (10/11/2025). Sjafrie mengaku telah mencoba layanan yang diresmikannya tersebut. 

Sjafrie juga tampak menyalami Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menyambutnya.

Sjafrie dan sejumlah pejabat negara kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan.

Di dalam ruangan tersebut, dr Terawan menyampaikan penjelasannya terkait Imunoterapi Nusantara dan DSA selama sekira 30 menit.

Sjafrie lalu melanjutkan kegiatannya dengan meninjau layanan Immunotherapy Nusantara dan DSA di RSPPN Panglima Soedirman.

Usai meninjau kegiatan itu, Sjafrie lantas meresmikan layanan Immunotherapy Nusantara dan DSA di RSPPN Panglima Besar Soedirman dengan melakukan penandatanganan prasasti.

Sejumlah pejabat yang terpantau hadir di antaranya Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, dan Sekjen Kemhan Letjen TNI Tri Budi Utomo.

Apa Itu Imunoterapi dan DSA?

Diberitakan sebelumnya, dr Terawan menjelaskan immunoterapi adalah layanan kesehatan yang berbasis pada teknologi sel dendritik autologous yang artinya menggunakan sel yang berasal dari darah sendiri.

Hal itu telah menjadi terobosan dalam memodulasi respons kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit, termasuk namun tidak terbatas pada Covid-19, Hepatitis B, infeksi HIV, dan berbagai jenis kanker.

Keamanan dan efikasi metode tersebut juga diklaim terbukti melalui penelitian ilmiah.

Hal itu sempat dijelaskannya pada saat peresmian Layanan Immunotherapy Nusantara by Terawan pada Selasa (26/3/2024) lalu,

Selain itu, dr Terawan juga pernah memaparkan makalah berjudul ‘Making Immunotherapy in Low Resources Settings (Indonesia and Timor Leste)’ saat menjadi pembicara kuliah tamu (guest lecture) di Harvard Medical School (Sekolah Kedokteran Harvard) di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) pada Senin (31/3/2025)

Ia menjelaskan Immunotherapy Nusantara dikembangkan sebagai terapi yang menggunakan sistem imun tubuh untuk melawan penyakit, termasuk infeksi dan kanker. 

Ia menjelaskan terapi tersebut dikembangkan menggunakan bahan-bahan yang ada di Indonesia. 

Sedangkan DSA sendiri kerap diasosiasikan dengan praktik layanan kesehatan yang disebut-sebut sebagai "cuci otak" ala dr Terawan yang sempat ramai dibincangkan publik beberapa tahun lalu.

Baca juga: Menhan: Semua Awak Media Gratis Berobat di RSPPN Panglima Besar Soedirman Mulai 5 Oktober 2025

Praktik itu diklaim mampu memberikan perubahan kondisi terhadap pasien stroke ke arah yang lebih baik.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved