Kamis, 13 November 2025

Hari Ayah Nasional

10 Puisi Hari Ayah 2025, Inspirasi Kata-Kata Indah untuk Merayakan Sosok Ayah

Kumpulan puisi Hari Ayah 2025 yang cocok dibagikan di media sosial cara kreatif untuk memperkuat kedekatan emosional antara anak dan ayah.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
PUISI HARI AYAH - Sejumlah pelajar menulis puisi di SDN 143 Kopo, Jalan Ibu Inggit Garnasih, Kota Bandung, Jawa Barat. Kumpulan puisi Hari Ayah 2025 yang cocok dibagikan di media sosial cara kreatif untuk memperkuat kedekatan emosional antara anak dan ayah. 

"Sudah lima anak bernyawa di sini,
'Aku salah satu!"

Ibuku tertidur dalam tersedu,
Keramaian penjara sepi selalu,
Bapakku sendiri terbaring jemu

Matanya menatap orang tersalib di batu!
Sekeliling dunia bunuh diri!

Aku minta adik lagi pada
Ibu dan bapakku, karena mereka berada
di luar hitungan: Kamar begini,
3X4 m, terlalu sempit buat meniup nyawa

3. Akulah Si Telaga 

Karya: Sapardi Djoko Damono

Akulah sitelaga: 
belayarkan di atasnya;
Berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil 

yang menggerakkan bunga-bunga padma;
Berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
Sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja
Perahumu biar aku yang menjaganya

4. Mata Hitam 

Karya: WS Rendra

Dua mata hitam adalah mata hati yang biru
Dua mata hitam sangat kental bahasa rindu
Rindu bukanlah milik perempuan melulu
Dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu
Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi
Kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi
Dua mata hitam adalah rumah yang temaram
Secangkir kopi sore hari dan kenangan yang terpendam

5. Pahlawan Kesuksesanku

Karya: Ardiyani Muninggar

Fajar telah menyapa pagiku
Ku jadikan harimu, hari untuk pengorbanan
Pengorbanan mencari rezeki, pengorbanan untuk mencari awal yang baru
Kau ajarkan aku arti perjuangan
Kau ajarkan aku arti kesuksesan

Ayah mungkin tanpamu aku tidak bisa seperti ini
Mungkin tanpamu aku tidak bisa berdiri di tengah-tengah impianku
Impian untuk meraih keberhasilan
Impian untuk mencapai kemenangan

6. Ayah Tinggal Di Sini, Di Hatiku

Sudah lama ayahku meninggalkanku
Aku merasa kamu masih disini
Ini mimpi karena kamu selalu dalam tidurku
Tahukah kamu bahwa mimpi-mimpi ini selalu mengingatkanku ketika kamu masih di sini?
Bawa aku bersamamu setiap hari
Aku ingat saat engkau mengusap kepalaku
Saya ingat ketika engkau memukulku ketika aku sedang bercanda
Tolong beritahu saya jika apa yang saya lakukan salah
Berikan saran untuk membantuku menjadi anak yang baik
Selalu memberikan apa yang aku minta
Sekarang semuanya tinggal kenangan, kenangan terindah yang pernah aku rasakan dalam hidupku.
Tapi percayalah, hatimu selalu di hatiku
Kau jauh dari alam makmur ini, tapi hatimu ada di hati orang-orang yang mencintaimu ayah

7. Teladan Jiwaku

Ayah
Kamu yang terbaik
Seseorang yang selalu berbicara tentang apa adanya
Salah Ya Salah
Keterbukaanmu lebih dari sekedar ayah
Aku lahir dari tulang rusukmu
Aku bertumbuh sekarang Belajar Dari sikapmu
Dan ketegasan dirimu
Bekas lukanya terlihat seperti ini
Disiplin dari waktu ke waktu
Tolong beritahu aku
Betapa pentingnya waktu
Penting juga untuk menghukum yang salah
Terlepas darimu aku belajar menjadi ayah yang mandiri
Dengan selalu mengingat semua nasehat yang kamu berikan
Terlahir dengan kejahatan dari lubuk hatiku
Maaf ayah, aku tahu rasanya menjadi pria dewasa yang harus bekerja untuk masa depan
Bertemulah besok
Jangan tersesat

8. Ayah

Karya: Moh. Reza

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved