Brigjen Pol Wibowo: Pondasi Keselamatan di Jalan Dimulai dari Tertib Data dan Dokumen
Transformasi digital ini juga menjadi wujud nyata reformasi Polri di bidang pelayanan publik, menghadirkan sistem yang presisi,
Ringkasan Berita:
- Brigjen Pol Wibowo menegaskan bahwa ketertiban di jalan harus dimulai dari data dan dokumen yang benar.
- Transformasi digital pelayanan Ditregident Korlantas Polri — Melalui inovasi seperti SINAR, SIGNAL, dan E-BPKB.
- Peran generasi muda dalam budaya tertib berlalu lintas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tertib berlalu lintas tidak hanya berbicara tentang perilaku pengendara di jalan, tetapi juga dimulai dari hal paling mendasar, yakni tertib administrasi.
Inilah pesan yang terus digelorakan oleh Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Ditregident) Korlantas Polri, sebagai garda depan dalam mewujudkan sistem lalu lintas yang aman, tertib, dan berintegritas.
Sebagaimana tertuang dalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Ditregident, Polri memiliki peran penting dalam melaksanakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor serta pengemudi.
Dua hal ini merupakan pilar utama tertib administrasi, karena menjadi sumber data awal dalam sistem manajemen lalu lintas nasional.
Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Wibowo menegaskan, bahwa tertib administrasi bukan sekadar kelengkapan formal, tetapi pondasi dari tertib berlalu lintas itu sendiri.
Baca juga: Lalu Lintas Kuningan Jaksel Macet Parah, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
“Bagaimana mungkin kita berharap lalu lintas tertib jika kendaraan dan pengemudinya tidak tercatat secara benar. Data yang akurat dan terintegrasi adalah dasar dari kebijakan, pengawasan, hingga penegakan hukum yang efektif,” ujar Brigjen Wibowo ditulis, Kamis (13/11/2025).
Melalui berbagai inovasi digital seperti SINAR (SIM Online Nasional), SIGNAL (Digitalisasi Pembayaran Pajak Kendaraan), dan E-BPKB (Elektronik Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), Ditregident Korlantas Polri terus mendorong masyarakat untuk lebih mudah, cepat, dan transparan dalam mengurus administrasi kendaraan dan SIM.
Transformasi digital ini juga menjadi wujud nyata reformasi Polri di bidang pelayanan publik, menghadirkan sistem yang presisi, humanis, dan berbasis data real-time.
Lebih jauh, tertib administrasi juga berfungsi sebagai pagar pertama dalam keselamatan berlalu lintas. Data kendaraan dan pengemudi yang valid akan mempermudah pelacakan, pengawasan, hingga penegakan hukum secara adil. Dengan demikian, keamanan dan keselamatan di jalan raya dapat lebih terjamin.
“Kami ingin membangun budaya tertib dari hulunya, bukan hanya di jalan. Dimulai dari administrasi yang benar, pelayanan yang transparan, dan data yang valid. Dari sanalah kita bisa mewujudkan lalu lintas yang berkeselamatan," kata Brigjen Pol Wibowo.
Lebih jauh, Brigjen Wibowo juga menyampaikan harapan besar kepada generasi muda dan Gen-Z untuk menjadi pelopor tertib administrasi dan keselamatan lalu lintas di era digital.
“Generasi muda adalah generasi digital yang akrab dengan teknologi. Kami berharap mereka bukan hanya menjadi pengguna jalan yang taat aturan, tetapi juga menjadi agen perubahan, ikut mensosialisasikan pentingnya administrasi kendaraan dan SIM yang sah, serta mendukung layanan digital Korlantas seperti SINAR, SIGNAL, dan E-BPKB,” ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan Gen-Z sangat penting karena mereka memiliki pengaruh besar di ruang digital. Melalui media sosial, komunitas, dan gaya hidup yang dinamis, mereka dapat menjadi jembatan komunikasi antara Polri dan masyarakat dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
“Kalau Gen-Z sudah sadar administrasi, sadar keselamatan, dan ikut menyebarkan nilai itu, maka masa depan lalu lintas Indonesia akan jauh lebih tertib dan berkeselamatan,” ujar Brigjen Wibowo.
Melalui semangat ini, Ditregident Korlantas Polri mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda untuk tidak menyepelekan pentingnya tertib administrasi, karena dari sanalah lahir kesadaran, kepercayaan, dan ketertiban dalam berlalu lintas.
Tertib Data dan Dokumen
Korlantas Polri Brigjen Pol Wibowo
Digitalisasi Pembayaran Pajak Kendaraan
| Sosok Pria di Ogan Ilir Diusir Istri Karena Rawat Ibu, Pindah ke Yayasan Palembang |
|
|---|
| Eks Direktur Pertamina Ungkap Perusahaan Singapura Jadi Pemenang Lelang Pengadaan BBM RON 90 dan 92 |
|
|---|
| KKB Papua Ancam Bupati Yahukimo: Saya Kejar Anda sampai Saya Tembak Mati |
|
|---|
| PBNU Tanggapi Polemik Gus Elham Yahya: Tidak Semua Gus Itu Pintar, Masyarakat Kadang Salah Paham |
|
|---|
| Profil Letjen TNI Gabriel Lema, Eks Pangdam Kasuari yang Kini Jabat Kabacadnas Kemhan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.