Kamis, 20 November 2025

Profil dan Sosok

Profil Amien Rais, Mantan Ketua MPR RI yang Digugat 34 Kader Partai Ummat Rp24 Miliar

Berikut adalah profil Amien Rais, mantan Ketua MPR RI dan pendiri PAN yang digugat oleh 34 kader Partai Ummat senilai Rp 24 miliar.

Penulis: Falza Fuadina
Editor: Nuryanti
Mario Suamampow
PROFIL AMIEN RAIS - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dalam konferensi pers di kediaman mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia era Presiden Joko Widodo periode pertama, Rizal Ramli, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023). Berikut adalah profil Amien Rais, mantan Ketua MPR RI dan pendiri PAN yang digugat oleh 34 kader Partai Ummat senilai Rp 24 miliar. 

Meski perolehan PAN pada Pemilu 1999 kurang memuaskan, Amien Rais tetap berhasil meraih kursi di MPR RI.

Usai menjabat sebagai Ketua MPR RI, Amien Rais mencalonkan diri sebagai Presiden RI bersama Siswono Yudo Husodo pada Pilpres 2004, namun ia gagal lantaran hanya memperoleh kurang dari 15 persen suara.

Pada 2021, mantan Besan Zulkifli Hasan itu membentuk Partai Ummat bersama beberapa tokoh politik dan para pendukungnya.

Amien Rais menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro di partai tersebut.

Ia menyatakan keluar dari PAN lantaran partai yang ia dirikan itu sudah tidak sesuai dengan asas dan gagasannya seperti dulu.

Selama berkiprah di dunia politik, Amien Rais kerap melontarkan sejumlah pernyataan dan sikap yang kontroversial.

Kontroversi Amien Rais

Amien Rais dikenal kerap menyampaikan kritik pedas dengan ungkapan-ungkapan tajam dalam dinamika politik Indonesia.

Pada 2018, Amien Rais pernah mengelompokkan partai ke dalam dua kubu, yakni Hizbullah (Partai Allah) yang membela agama Allah, di mana ia mengasosiasikan PAN, PKS, Gerindra, dan Hizbusy Syaithan (Partai Setan) untuk kelompok yang anti-Tuhan.

Pernyataan tersebut lantas menuai kritik tajam dari berbagai elemen.

Amien Rais kemudian mengklarifikasi bahwa itu adalah cara berpikir dan bukan bagian dari aktivitas politik praktis.

Meski begitu, penjelasan itu tetap menuai kritik luas dan Amien Rais dianggap melakukan ujaran kebencian.

Baca juga: Amien Rais Sebut Jokowi Dihukum Tuhan, Warganet Tinggalkan Simbol Love di Postingan Liburan Jokowi

Amien Rais juga pernah menyebut Indonesia sebagai bangsa yang "pekok" atau bodoh. Ia menilai negara ini tidak mampu mengelola sumber daya alamnya sendiri dan tunduk pada undang-undang (UU) yang dianggap pro-asing.

Pada Pemilu 2019, Amien Rais meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar tidak menggelar rekapitulasi suara di Hotel Borobudur, Jakarta.

Hal ini dikarenakan, pada Pilpres 2014 lalu, KPU juga melaksanakan rekapitulasi di hotel tersebut.

"Selain DPT harus segera dibenahi, besok perhitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur," kata Amien Rais seusai diskusi masalah Daftar Pemilih Tetap, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved