Hari Guru Nasional
30 Pantun Hari Guru Nasional 2025 yang Lucu, Menghibur hingga Menyentuh Hati
Untuk menyemarakkan Hari Guru Nasional 2025, salah satu cara yang kreatif dan menyenangkan adalah dengan membuat pantun.
TRIBUNNEWS.COM - Hari Guru Nasional selalu menjadi momen penting untuk menghargai dedikasi dan peran guru dalam membentuk generasi bangsa.
Pada tahun 2025, Hari Guru Nasional jatuh pada Selasa, 25 November 2025.
Sejarah Hari Guru Nasional 2025 sendiri berakar dari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945.
Tahun ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan tema 'Guru Hebat, Indonesia Kuat' untuk peringatan Hari Guru Nasional 2025.
Mengutip dari Pedoman Penyelenggaran Bulan Guru Nasional Tahun 2025 dari Kemendikdasmen, tema ini menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan, penggerak praktik baik, serta pendorong transformasi ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
Melalui peringatan ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya menghargai guru sebagai pilar utama dalam membangun kualitas pendidikan dan masa depan bangsa.
Untuk menyemarakkan Hari Guru Nasional 2025, salah satu cara yang kreatif dan menyenangkan adalah dengan membuat atau menyebarkan pantun Hari Guru.
Pantun-pantun ini bisa bersifat lucu, menghibur maupun menyentuh hati.
30 Pantun Hari Guru Nasional 2025 yang Lucu, Menghibur hingga Menyentuh Hati
Dalam artikel ini, Tribunnews.com telah merangkum dari berbagai sumber, 30 pantun Hari Guru Nasional 2025 yang siap menghibur sekaligus menyentuh hati para guru dan siswa, yaitu:
Pantun Hari Guru yang Lucu dan Menghibur
Baca juga: 5 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Penuh Inspirasi dan Menyentuh Hati
1. Pergi ke pasar beli terasi,
Pulangnya bawa roti madu.
Walau PR banyak sekali,
Tetap sayang sama guruku!
2. Jalan-jalan ke kota Blitar,
Pulang-pulang beli sepatu.
Wajah Bapak/Ibu guru memang pintar,
Tapi kenapa PR kami selalu seribu?
3. Pohon mangga tinggi menjulang,
Dua biji jatuh ke tanah.
Kalau ada tugas yang tak tuntas ulang,
Jangan marah, guru, itu cuma khilaf.
4. Ada kucing makan rendang,
Ketahuan langsung melarikan diri.
Kalau ulangan tiba mendadak datang,
Deg-degan tapi tetap happy!
5. Ada kue rasa cokelat,
Makannya pakai sendok kecil.
Kami murid sering membuat ulah,
Guru tetap sabar—itu ajaib sekali!
6. Minum es kelapa muda,
Pakai sedotan warna ungu.
Harinya guru se-Indonesia,
Kami ucapkan: Guru… jangan galak mulu!
7. Pohon pisang daunnya lebar,
Kena angin bergoyang semua.
Walau kami sering telat belajar,
Gurulah yang paling sabar menjaga dunia!
8. Ikan koi berenang di kolam,
Airnya jernih terlihat dasar.
Kalau guru senyum agak salam,
Kami curiga ada tugas besar!
9. Pulang sekolah naik odong-odong,
Duduknya goyang kiri kanan.
PR banyak bikin murid gedong,
Ditanya guru, “Sudah?” — langsung hilang ingatan!
10. Ke pasar malam beli balon,
Balonnya terbang ke angkasa.
Guruku pintar juga ramah,
Tapi PR-nya nggak kenal rasa!
11. Naik kereta ke Stasiun Tugu,
Di sana ramai banyak pedagang.
Kalau guru sudah pegang penggaris kayu,
Duduk tegak, pura-pura rajin tak kepalang.
12. Burung camar terbang melayang,
Hinggap sebentar di atas menara.
Guruku tercinta, engkau selalu tersayang,
Walau kami suka buat drama!
13. Pohon bambu tumbuh di tebing,
Di bawahnya ada kura-kura.
Guru marah suaranya melengking,
Kami langsung duduk pura-pura baca.
14. Beli bakso rasanya pedas,
Dimakan berdua di kantin.
Lihat jadwal guru paling tegas,
Badan langsung lemas, ingin izin.
15. Ke kantor pos kirim surat,
Surat berisi gambar peta.
Kalau guru bilang "ayo maju cepat!",
Aku maju... tapi tanpa suara dan tanpa kata.
16. Beli televisi di toko China,
Beli kain di toko Sutera.
Pergi ke warung beli sabun dan pasta gigi,
Semoga wajah guru tak pernah muram, penuh senyum dan inspirasi.
17. Kalau pergi ke Italia,
Jangan pula membeli mangga.
Guru itu pekerjaan mulia,
Walaupun harus hadapi tingkah aneh murid yang tidak terduga.
18. Naik perahu ke tengah laut,
Air asin kena pipi.
Kalau guru sudah cemberut,
Murid diam seperti patung berdiri!
19. Pagi hari makan pepaya,
Terus minum es kelapa muda.
Kalau guru tanya “Siapa belum paham ya?”
Kami semua pura-pura paham saja!
20. Ke sawah lihat para petani,
Ada bebek ikut berlari.
Kalau guru bilang “kumpulkan sekarang ini!”,
Kami langsung panik setengah mati!
Pantun Hari Guru yang Menyentuh Hati
21. Pagi hari menatap awan,
Turun embun membasahi bumi.
Guru bagai pelita kehidupan,
Menerangi langkah kami.
22. Air sungai mengalir jernih,
Membasuh batu yang menepi.
Nasehat guru begitu bening,
Menjadi bekal seumur hidup kami.
23. Pergi merantau jauh ke barat,
Menimba ilmu sepanjang hari.
Guru selalu memberi semangat,
Agar kami menggapai mimpi.
24. Bunga mawar harum mewangi,
Mekar indah di tengah taman.
Kasih sayang guru tak terbalas lagi,
Kami simpan dalam ingatan.
25. Rembulan malam bersinar terang,
Ditemani bintang menemani.
Budi baik guru takkan hilang,
Mengalir hangat di dalam hati.
26. Angin berbisik di celah ilalang,
Membawa pesan yang berarti.
Doa guru begitu sayang,
Menuntun kami setiap hari.
27. Ombak kembali ke tepi pantai,
Datang pergi silih berganti.
Pengorbanan guru tak ternilai,
Abadi dalam setiap prestasi.
28. Burung gereja terbang ke dahan,
Berkicau merdu sepanjang pagi.
Ilmu guru jadi pegangan,
Mengantar kami menuju bahagia nanti.
29. Embun pagi jatuh perlahan,
Membasahi daun kecil berseri.
Guru adalah pahlawan,
Tanpa tanda jasa namun berarti.
30. Langit biru dan awan putih,
Burung-burung terbang menari.
Terima kasih wahai guruku terkasih,
Jasamu terpatri dalam hati.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Hari Guru Nasional 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.