Selasa, 25 November 2025

Seputar Polri

Aipda Zakir: Mengajar Ngaji 13 Tahun dan Dirikan TPA Gratis untuk Anak Desa

Aipda M. Zakir SH, anggota Brimob yang mengajar serta mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) gratis untuk anak-anak desa.

Editor: Content Writer
Humas Polri
POLISI MENGAJAR NGAJI - Di tengah kesibukan tugas sebagai anggota Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Aipda M. Zakir SH., menunjukkan bahwa pengabdian sejati tidak hanya diukur dari seragam, tetapi dari ketulusan hati. Selama 13 tahun, ia mengajar ngaji tanpa pamrih, dan bersama masyarakat mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) gratis di Terawas, Suku Tengah Lakitan Ulu, Kabupaten Musi Rawas. 

TRIBUNNEWS.COM - Di sebuah sudut pedesaan di Kabupaten Musi Rawas, ada pemandangan yang selalu menghangatkan sore hari. Anak-anak berlarian menuju sebuah mushola kecil, membawa iqra dan senyum penuh semangat. Di antara mereka, berdiri seorang sosok berseragam Brimob yang tak pernah lelah mengajar—Aipda M. Zakir SH.

Bagi warga Terawas, Suku Tengah Lakitan Ulu, nama Aipda Zakir bukan hanya identitas seorang aparat. Ia adalah guru, kakak, sekaligus sahabat yang selama 13 tahun terakhir mengabdikan waktu untuk memastikan anak-anak di desanya tidak kehilangan akses pada pendidikan agama. Meski sibuk menjalankan tugas sebagai anggota Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor, ia tetap meluangkan waktu untuk mengajar ngaji secara gratis, tanpa meminta imbalan apa pun.

Dari ketulusan itulah, berdirilah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) gratis yang ia bangun bersama masyarakat. Sebuah ruang belajar sederhana, namun sarat kehangatan. Tidak ada biaya, tidak ada syarat. Hanya ada satu harapan: agar anak-anak mampu membaca, menulis, dan mencintai Al-Qur’an.

“Motivasi kami sederhana, agar anak-anak tidak buta Al-Qur’an dan tumbuh menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama,” ucap Aipda Zakir dengan mata berbinar, mencerminkan ketulusan yang tidak dibuat-buat.

Baca juga: Brigadir Ardy Teguh, Polisi yang Jadi Guru Ngaji bagi Anak-anak di Desa Grabagan

Perjuangan panjang itu kini mulai berbuah manis. Dari sekitar 200 anak binaan, sebanyak 20 santri dan santriwati telah berhasil khatam Al-Qur’an pada kegiatan terbaru TPA tersebut. Momen itu semakin istimewa karena bertepatan dengan pemakaian kembali Musholla Al-Ikhlas, yang selesai direnovasi dan kembali menjadi pusat pembelajaran sekaligus cahaya bagi warga setempat.

Danyon B Pelopor, AKBP Andiyano SKM MH., turut memberikan apresiasi atas pengabdian anggotanya. Ia menegaskan bahwa sosok seperti Aipda Zakir adalah gambaran nyata nilai humanis Korps Brimob Polri. “Inilah Brimob yang mengabdi dan menginspirasi. Ia tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga menerangi hati generasi penerus bangsa,” tuturnya.

Kisah Aipda Zakir menjadi pengingat bahwa pengabdian anggota Brimob tidak selalu terlihat dari barikade keamanan atau operasi lapangan. Terkadang, pengabdian itu hadir dalam bentuk sederhana: duduk bersama anak-anak desa, mengeja huruf demi huruf Al-Qur’an, dan menumbuhkan kedekatan dari hati ke hati.

Baca juga: Peduli Pendidikan Agama, Polres Aceh Selatan Turun Langsung Mengajar Ngaji

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved