Ethereum Tawarkan Biaya Transaksi yang Lebih Murah dari Kripto Lainnya
Berada di urutan kedua setelah Bitcoin, Ethereum kini justru diklaim sebagai kripto populer dengan biaya transaksinya yang cukup murah.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hadirnya Ethereum dalam dunia cryptocurrency, makin membuat ramai deretan mata uang kripto terpopuler di dunia. Berada di urutan kedua setelah Bitcoin, Ethereum kini justru diklaim sebagai kripto populer dengan biaya transaksinya yang cukup murah.
Dilansir dari Cryptopotato, Ethereum awalnya dikenal sebagai mata uang digital berbiaya transaksi tinggi. Namun hal tersebut nampaknya telah berbanding terbaik, terlebih setelah gas fee di blockchain Ethereum mengalami penurunan drastis hingga 15,31 dolar AS.
Baca juga: Harga Kripto Hari Ini, Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat
Hal inilah yang kemudian membuat biaya transaksi rata-rata Ethereum turun mencapai 6,67 dolar AS.
Tercatat, sejauh ini Ethereum mengalami penurunan lebih dari 75 persen jika dibandingkan dengan harga biaya rata-rata pada November 2021 lalu, dimana biaya transaksinya bisa mencapai 62,8 dolar AS. Ini merupakan penurunan biaya transaksi paling rendah dalam sejarah Ethereum.
Adanya penurunan biaya transaksi ini, membuat jaringan Ethereum berpotensi dapat menarik banyak perhatian penambang baru. Terlebih Ethereum juga menawarkan beragam utilitas seperti aplikasi terdesentralisasi (DApps), serta smart-contract seperti altcoin, shitcoin, stablecoin, NFT.
Dengan penawaran lengkap ini tentunya dapat membuat penambang kripto, terlebih investor setia ETH bisa bernapas lega. Permasalahan biaya transaksi pada mata uang kripto memang dianggap sebagai hal yang paling krusial.
Baca juga: Dianggap Mirip Skema Ponzi, Petinggi Bank Sentral India Usulkan Pelarangan Pada Cryptocurrency
Hal ini lantaran, biaya transaksi tersebut umumnya digunakan penambang untuk bersaing dalam proses penawaran, semakin banyak biaya transaksi yang dikelaurkan maka operasi mereka berpotensi bisa diproses lebih cepat.
Demi meningkatkan kenyamanan transaksi bagi penggunannya, Ethereum juga diketahui akan segera merilis fitur baru yang dinamai ETH2.0. Fitur ini dianggap sebagai solusi utama bagi para penambang ETH , untuk dapat mempercepat proses transaksi dengan kecepatan 100.000 transaksi per detik.
Meski fitur ini tidak diluncurkan dalam waktu dekat, namun adanya kabar tersebut memberikan harapan baru bagi penambang cryptocurrency terutama pada mata uang Ethereum agar bisa mendulang banyak keuntungan.