Senin, 25 Agustus 2025

Kuartal III 2022, Aset Bitcoin Produsen Mobil Listrik Tesla Mencapai 218 Juta Dolar AS

Pada kuartal ketiga, pendapatan Tesla mencapai 21,5 miliar dolar AS, lebih rendah dari proyeksi analis sebesar 22,1 miliar dolar AS.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Shutterstock
Ilustrasi Kripto Bitcoin. Dalam laporan keuangan perusahaan menunjukkan, Tesla tidak menjual aset Bitcoin-nya, di mana perusahaan ini masih memiliki aset digital sebesar 218 juta dolar AS, atau tidak berubah dari kuartal kedua. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Produsen mobil listrik Tesla Inc merilis laporan pendapatan di kuartal ketiga tahun ini pada Rabu (19/10/2022).

Dalam laporan keuangan perusahaan menunjukkan, Tesla tidak menjual aset Bitcoin-nya selama periode tersebut. Tercatat perusahaan ini masih memiliki aset digital sebesar 218 juta dolar AS, atau tidak berubah dari kuartal kedua.

Melansir dari Bitcoin News, Tesla telah menginvestasikan dana sebesar 1,5 miliar dolar AS dalam Bitcoin pada awal 2021. Perusahaan otomotif milik Elon Musk ini menjual sekitar 75 persen dari kepemilikan Bitcoin-nya pada kuartal kedua tahun ini.

Pada kuartal ketiga, pendapatan Tesla mencapai 21,5 miliar dolar AS, lebih rendah dari proyeksi analis sebesar 22,1 miliar dolar AS.

Baca juga: Kalahkan Bitcoin, Harga Polygon Melesat Naik Selama Bear Market

Selama laporan pendapatan kuartal ketiga, Musk mengatakan di masa depan Tesla bisa bernilai lebih tinggi dari nilai gabungan Apple dan perusahaan minyak asal Arab Saudi, Saudi Aramco. Kedua perusahaan tersebut saat ini merupakan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

"Untuk pertama kalinya saya melihat cara agar Tesla kira-kira dua kali lipat dari nilai Saudi Aramco. Ini adalah pertama kalinya saya melihat potensi itu," kata Musk.

Kapitalisasi pasar Saudi Aramco mencapai 2,09 triliun dolar AS, sedangkan Apple berada di 2,31 triliun dolar AS. Kapitalisasi pasar Tesla sendiri mencapai 695,76 miliar dolar AS.

Elon Musk dan Resesi

Musk juga membagikan pandangan ekonominya selama laporan pendapatan tersebut. Dia menjelaskan, "China sedang mengalami semacam resesi," yang sebagian besar terjadi di pasar propertinya, dan "Eropa mengalami semacam resesi yang didorong oleh energi."

Bos Tesla ini melanjutkan, "Amerika Utara dalam kondisi kesehatan yang cukup baik, meskipun The Fed menaikkan suku bunga lebih dari yang seharusnya, tapi saya pikir mereka pada akhirnya akan menyadari itu dan menurunkannya lagi."

Baru-baru ini, CEO Bank of America Brian Moynihan dan CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon juga mengatakan ekonomi AS "baik-baik saja" dan konsumen dalam kondisi yang baik meskipun ada inflasi. Selama akhir pekan kemarin, Presiden AS Joe Biden mengatakan ekonomi AS "sangat kuat."

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan