5 Persen Penjualan Wuling dari Leads di Platform Digital
Brian menjelaskan aktivasi Wuling selama ini dijalankan di beberapa channel media sosial sekaligus seperti Tiktok, YouTube, website Wuling sendiri
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform digital kini semakin diandalkan oleh banyak perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya ke masyarakat sekaligus untuk menggencarkan penjualan via online.
Di industri otomotif, Wuling Motors sejak beberapa tahun ini memanfaatkan beberapa platform digital untuk menjalankan campaign programnya.
"Di Wuling kami sudah lama mengintergrasikan semua platform untuk campaign program kami. Kami menyadari medium ini sangat dinamis dan memiliki aspek pendukung untuk digunakan, seperti konten, interaksi dan lain-lain," ungkap Brian Gomgom, Media Relations Wuling Motors dalam diskusi virtual Indonesia Digital Popular Brand Award 2021 yang digelar Tras N Co di Jakarta, baru-baru ini.
Brian menjelaskan aktivasi Wuling selama ini dijalankan di beberapa channel media sosial sekaligus seperti Tiktok, YouTube, website Wuling sendiri.
Baca juga: Wuling Resmi Rilis New Confero, Juni Ini Ditawarkan dengan Harga Diskon PPnBM, In Rincian Tipenya
"Sejak awal tahun ini kita hadirkan virtual showroom yang bisa diakses dari website Wuling," ungkap Brian Gomgom.
Berbagai inisiatif di platform digital ini menghasilkan respon positif masyarakat. "Sebanyak 5 persen pembeli Wuling berasal dari leads yang kita dapatkan dari platform digital," ungkapnya.
Tri Raharjo, CEO Tras N Co Indonesia mengungkapkan, ada 5 engagement yang terjadi antara konsumen dan brand saat sebuah brand membuat campaign di ranah digital.
Yakni, awareness audiens, ketertarikan, bertanya, lalu bertransaksi dan merekomendasikannya ke orang lain.
"Eksekusi oleh konsumen misalnya saat membeli mobil, mereka akan mendatangi diler dengan membawa informasi rinci tentang kendaraan yang akan dibeli dari patform digital yang disiapkan oleh APM. Saat datang ke diler mereka tinggal menanyakan informasi yang tak mereka dapatkan dari platform digital," jelasnya.
Tri menambahkan, peningkatan aktivitas masyarakat di ranah digital, selain memberikan tantangan juga merupakan sebuah peluang untuk dikenal lebih cepat dan lebih luas.
"Karena itu brand harus meningkatkan aktivitas digital dengan melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan brand awareness di ranah digital," kata dia.
Kuncinya adalah brand harus beradaptasi dengan melakukan promosi di ranah digital, kreatif dalam membuat konten, dan mengembangkan teknologi untuk mempermudah dalam melayani customer.
Untuk mengukur brand-brand yang sukses membangun popularitas di ranah digital, Tri menyatakan pihaknya telah merekam aktivitas digital di ranah internet dari waktu ke waktu.
Bekerjasama dengan Infobrand.id, pihkanya menghadirkan Indonesia Digital Popular Brand Award yang rutin digelar setiap tahun.