Tesla Pecat Karyawannya Setelah Bocorkan Sistem Full Self Driving di YouTube
Tesla telah memecat mantan karyawan Autopilot bernama John Bernal setelah dia membagikan ulasan video di saluran YouTubenya, AI Addict.
Penulis:
Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Tesla telah memecat mantan karyawan Autopilot bernama John Bernal setelah dia membagikan ulasan video di saluran YouTubenya, AI Addict.
Dalam saluran YouTubenya, karyawan tersebut menunjukkan bagaimana sistem Full Self Driving Beta perusahaan bekerja di berbagai lokasi di sekitar Silicon Valley.
Menyusul pemecatan Bernal, Tesla juga memutus aksesnya ke sistem FSD Beta di kendaraan yang dia miliki secara pribadi, Tesla Model 3 2021, meskipun tak ada satupun fitur keselamatan yang berhenti berfungsi dalam perangkat lunak kendaraan tersebut.
Baca juga: Xpeng P5, Sedan Listrik Pesaing Tesla Siap Mengaspal di Pasar Eropa
Opsi FSD Beta dapat diringkas sebagai serangkaian fitur bantuan driver baru yang belum selesai atau sepenuhnya di-debug.
Salah satunya adalah "autosteer di jalan-jalan kota," yang memungkinkan mobil bernavigasi di sekitar lingkungan perkotaan yang kompleks tanpa pengemudi perlu menggerakkan setir.
Pelanggan yang ingin memiliki fitur “Autosteer” ini pertama-tama harus memiliki FSD, yang bisa didapat dengan biaya 12.000 dolar AS di muka atau 199 dolar AS per bulan.
Kemudian mendapatkan dan mempertahankan skor keselamatan pengemudi yang tinggi, seperti yang ditentukan oleh perangkat lunak Tesla yang memantau kebiasaan mengemudi mereka.
Meskipun Tesla tidak memberikan rincian secara tertulis mengapa dia dipecat, Tesla dan perusahaan Silicon Valley lainnya sering menumbuhkan budaya loyalitas. Kritik internal dapat ditoleransi, tetapi kritik di depan umum dianggap tidak setia.
Baca juga: Panasonic Bangun Pabrik Baterai Jenis Baru untuk Tesla di AS
Bernal mengatakan dia tidak pernah mengungkapkan apapun dalam videonya yang belum dirilis Tesla ke publik. “Rilis FSD Beta yang saya tunjukkan adalah produk konsumen pengguna akhir,” katanya.
Namun, videonya terkadang menunjukkan masalah dengan sistem FSD Beta Tesla.
Sementara itu, mengutip dari situs CNBC, Rabu (16/3/2022) CEO Tesla Elon Musk menyebut dirinya menganut kebebasan berbicara secara absolut.
Tetapi perusahaan mobilnya memiliki sejarah panjang dalam meminta pelanggan dan karyawan untuk tidak berbicara di depan umum tentang masalah yang berkaitan dengan mobil atau bisnis mereka.