Toyota Optimistis 5 Tahun Lagi Bisa Jualan Mobil Hidrogen, Infrastrukturnya Lagi Dibangun
Toyota membangun fasilitas pengisian bahan bakar hidrogen bernama Hydrogen Refueling Station di xEV Center, Karawang, Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Toyota membangun fasilitas pengisian bahan bakar hidrogen bernama Hydrogen Refueling Station di xEV Center, Karawang, Jawa Barat.
Langkah awal ini menjadi upaya Perseroan untuk membangun ekosistem kendaraan hidrogen di Tanah Air. Hidrogen sendiri merupakan bahan bakar ramah lingkungan yang dalam prosesnya tidak menghasilkan emisi.
Meski perusahaan saat ini belum menjual mobil berbahan hidrogen di Indonesia, Toyota sudah memiliki mobil yang mampu menenggak bahan bakar tersebut, yakni model Mirai.
"Kita sudah punya mobil hidrogen Mirai Generasi 1 dan Toyota Mirai Generasi 2. Nanti kita akan evaluasi dulu, karena tadi sampaikan Prof Eniya bahwa kita perlu untuk edukasi, perlu untuk study dulu dan kita juga punya Fog Lab," tutur Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto saat launching Toyota Hydrogen Refueling Station di xEV Center, Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2/2025).
Dengan Stasiun Pengisian Hydrogen yang memiliki dua nozel bertekanan 350 bar dan 700 bar, akan dimanfaatkan sebagai pengisi daya untuk kendaraan operasional pabrik Toyota, seperti forklift.
Dimulai dari kendaraan operasional, Toyota menyatakan dengan edukasi diharapkan dalam waktu 5-6 tahun ke depan pihaknya sudah bisa berjualan unit berbahan bakar hidrogen.
"Mudah-mudahan 5-6 tahun itu infrastrukturnya sudah lengkap, nanti secara ekosistem sudah ada, mungkin beberapa area dulu, karena nggak mungkin ke seluruh area."
"Beberapa area dulu dalam satu ring tertentu dan mungkin 2030 mudah-mudahan sudah bisa kita lakukan (menjual produk)," jelas Nandi.
Baca juga: Toyota Resmikan Stasiun Pengisian Daya Hidrogen di Karawang Jabar
Nandi berpandangan, bahan bakar hidrogen akan lebih berpengaruh maksimal pada pengurangan emisi jika digunakan pada truk.
Karenanya, Toyota juga berencana melakukan konversi truk untuk menggunakan hidrogen sebagai upaya perluasan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan tersebut.
Baca juga: 200 Lebih Forklift Milik Toyota akan Gunakan Bahan Bakar Hidrogen
"Kita sedang pikirkan untuk konversi truk, karena paling cocok itu memang untuk truk. Kita juga pikirkan nanti konversi truk mungkin bekerjasama dengan Pertamina, atau bekerjasama dengan logistik yang lain," jelas Nandi.
Toyota Telah Ekspor 3 Juta Mobil ke 100 Negara dari RI, Bukti Kekuatan Industri Otomotif Indonesia |
![]() |
---|
Infrastruktur Penunjang Hunian Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Ruang Sulut Telah Dibangun |
![]() |
---|
Serunya Lomba Irit Komunitas Yaris di Pelabuhan Ratu Sukabumi |
![]() |
---|
KPK Kembalikan Alphard Sitaan dari Noel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan Kemnaker |
![]() |
---|
Penerapan Zero ODOL Pada 2027 akan Didahului dengan Uji Coba di Sejumlah Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.