Selasa, 12 Agustus 2025

IIMS 2025

Ragam Tanggapan APM dan Ekonom Atas Tarif PPN 12 Persen ke Sektor Otomotif: Harga Cenderung Naik

Pengenaan tarif PPN 12 persen dan opsen membuat harga jual mobil jadi cenderung naik. 

Penulis: Choirul Arifin
Tribunnews/Choirul Arifin
PPN 12 PERSEN - Acara diskusi otomotif yang diselenggarakan Indonesia Center for Mobility Studies (ICMS) di pameran IIMS 2025, Selasa, 18 Februari 2025.. Agen pemegang merek (APM) otomotif menanggapi beragam atas kenaikan PPN 12 persen mulai 1 Januari 2025. 

Dia sendiri optimistis, pasar otomotif nasional akan naik pasca Pemilu 2024 lalu dan dia memprediksi penjualan mobil tahun ini akan kembali bisa menembus volume 1 juta unit.

Baca juga: Berburu Dashcam di IIMS 2025, Diskonnya Sampai 40 Persen

Ekonom Josua Pardede menambahkan, market otomotif Indonesia masih sensitif terhadap harga jual.

"Semisal ada kebijakan pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan atau biaya/beban hidup lainnya, itu jadi pertimbangan sekali di masyarakat," kata dia.

"Seperti di sektor properti, pembelian otomotif masih mengandalkan pembiayaan perbankan. Karena itu, pengelolaan credit rating perlu lebih transparan. Pemerintah sebagai regulator perlu melakukan asesmen."

"Industri otomotif ini sektor ikutannya banyak. Itu terasa sekali saat pandemi, pemerintah keluarkan insentif seperti PPN DTP, itu dilakukan agar sektor ini tidak terpuruk," imbuhnya.

Dia menambahkan, dengan pemain otomotif makin banyak, persaingan menjadi semakin ketat, purchasing power masyarakat diharapkan juga ikut meningkat.

Senada dengan Philardi Sobari, Josua Pardede juga memperkirakan permintaan kendaraan roda empat di 2025 akan kembali naik ke 1 juta unit.

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan