Selasa, 16 September 2025

GIIAS 2025

Truk Hino Kantongi TKDN di Atas 40 Persen

Sejumlah tipe truk Hino yang diproduksi PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (PT HMMI) Purwakarta mengantongi sertifikat TKDN di atas 40 persen.

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Choirul Arifin
VENDOR KOMPONEN - Perusahaan pemasok komponen ke PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (PT HMMI) yang mendukung perolehan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sejumlah truk Hino di atas 40 persen. 

 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG  – Sejumlah tipe truk Hino yang diproduksi PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (PT HMMI) Purwakarta, Jawa Barat, telah mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) dengan total nilai di atas 40 persen.

Truk-truk dengan TKDN dan BMP di atas 40 persen tersebut mencakup truk ringan Hino300 tipe 4 ban dan 6 ban serta truk medium duty Hino500.

Beberapa tipe truk bahkan sudah mengantongi TKDN dan BMP mencapai 54,52 persen seperti pada truk Hino300 115 SD. Truk Hino300 lainnya, tipe 115 SDL mengantongi TKDN+BMP 52,18 persen. Kemudian truk Hino300 115 HD memiliki TKDN+BMP 55,26 persen.

Di lini truk medium duty, Hino500 FG260 JS memiliki TKDN+BMP 45,90 persen dan truk Hino500 FG260 TH memiliki TKDN+BMP 47,34 persen.  

Peningkatan TKDN+BMP tersebut merupakan upaya perusahaan dalam mendukung industrialisasi nasional melalui pengembangan lokalisasi komponen dan kemitraan dengan Industri Kecil dan Menengah (IKM).

PT HMMI merupakan perakit semua truk dan bus Hino yang dijual di Indonesia dan berdiri sejak 17 Desember 1982 dengan nilai investasi 112,5 juta dolar AS.

Pabrik di kawasan industri Kota Bukit Indah, Purwakarta, ini memiliki lima jalur produksi, yaitu jalur produksi engine, transmisi, truk ringan, truk menengah dan bus.

Kapasitas produksi terpasang adalah 75.000 unit per tahun. PT HMMI didukung oleh 1.578 tenaga kerja langsung sampai dengan Juni 2025 ini dan lebih dari 150.000 tenaga kerja tidak langsung dari rantai pasokan lokal.

Saat ini, PT HMMI berhasil melokalisasi komponen melalui kemitraan strategis dengan 148 perusahaan komponen lokal dan ratusan penyedia jasa pendukung. 

Harianto Sariyan, Direktur PT HMMI mengatakan, dalam mendorong lokalisasi, pihaknya melibatkan mitra lokal sebagai pemasok. Diantaranya, untuk sasis melibatkan PT Gemala Kempa Daya dan PT Prima Rejeki Cikupa Abadi.

Baca juga: Isuzu Manfaatkan Proving Ground Bekasi untuk Fasilitas Uji Kendaraan  

"TKDN ini bukan hanya soal angka, tapi tentang dampak. Ini mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor " ujar Harianto Sariyan di acara talkshow bertema PT HMMI Dorong Industrialisasi Melalui Lokalisasi Komponen dan Kemitraan dengan Industri Kecil Menengah di event GIIAS 2025 di ICE BSD, Jumat, 25 Juli 2025.

Untuk mendapatkan sertifikat TKDN dan BMP, PT HMMI mengikuti prosedur ketat yang meliputi verifikasi dokumen hingga audit lapangan oleh lembaga verifikator independen PT Surveyor Indonesia.

HMMI juga berhasil mencapai nilai BMP sebesar 14,10 persen dari maksimal 15 persen, berkat pemberdayaan UMKM lokal seperti PT Nurindo, yang telah menjadi mitra strategis dengan nilai transaksi lebih dari Rp 3 miliar per tahun.

Baca juga: UD Trucks Serah Terima 9 Unit Quester GKE 280 ke Perusahaan Transporter Surabaya di GIIAS 2025

Sampai pertengahan 2025, PT HMMI telah mengantongi sertifikat TKDN untuk 31 tipe kendaraan dengan nilai TKDN + BMP antara 44,35 persen hingga 57,26 persen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan