Rabu, 17 September 2025

AHM Yakin Pasar Motor Semester II 2025 Masih Punya Harapan Tumbuh

Sampai dengan periode year to date Agustus 2025, penjualan sepeda motor nasional telah mencapai 4.269.718 unit. 

Lita/Tribunnews
ASTRA HUNDA MOTOR - Test Ride Honda ADV 160 di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Senin (15/9/2025). AHM optimis penjualan kendaraan di semester 2 2025 kian membaik 

TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Di tengah situasi pasar dengan daya beli masyarakat yang menurun, industri kendaraan roda dua Indonesia masih menunjukkan progress positif.

Ketua Umum AISI Johannes Loman mengungkapkan, sampai dengan periode year to date Agustus 2025, penjualan sepeda motor nasional telah mencapai 4.269.718 unit. 

"Angka ini kurang lebih sama dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 4.346.740 juta. Melihat tren ini, AISI tetap menargetkan penjualan sepeda motor nasional di sepanjang tahun 2025 dapat mencapai 6,4 juta - 6,7 juta unit," tutur Loman dalam Konferensi Pers IMOS 2025, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: AHM Berharap Penundaan Kenaikan Opsen Pajak Berlanjut hingga Akhir 2025

PT Astra Honda Motor (AHM) sendiri menilai kondisi pasar roda dua di tahun ini masih menyimpan peluang untuk tumbuh, terutama memasuki semester 2.

Meski belum bisa dikatakan sepenuhnya optimistis, perusahaan melihat ada sejumlah faktor yang memberi harapan bagi industri sepeda motor.

General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menjelaskan, tren semester kedua biasanya lebih baik dibanding semester pertama.

"Kita melihat market lebih optimis, lebih ada harapan. Kalau optimis kayaknya kurang pas kata-katanya. Setidaknya ada harapan," tutur Muhib dalam acara Test Ride Honda ADV 160 di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Senin (15/9/2025).

Muhib menyebut, pergerakan ekonomi nasional semester ini akan sangat dipengaruhi oleh belanja pemerintah yang diproyeksikan meningkat di paruh akhir tahun. 

"Harapannya banyak yang kita harapkan, seperti government spending, belanja pemerintah bisa naik. Kalau naik otomatis bisa menggerakkan ekonomi kita," jelas Muhib.

Selain itu, pasar di luar Pulau Jawa dinilai cukup stabil, terlebih didukung musim panen yang berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat.

"Kemudian di luar Jawa, penjualan jadinya juga relatif stabil. Lalu panen. Jadi ada hal-hal yang bisa membuat kita masih bisa berharap di akhir semester 2 ini. At least bisa sama dengan tahun lalu," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan