Sowan ke Komunitas Pecinta JDM Toyota, Menikmati Malam Keliling Kota di Tokyo
Komunitas mobil di Jepang memiliki kultur Japanese Domestic Market (JDM).
Ringkasan Berita:
- Japanese Domestic Market memiliki spesifikasi, fitur, dan desain yang berbeda dari model atau produk yang dijual di pasar ekspor sehingga terkesan eksklusif
- JDM memiliki spesifikasi yang khas atau berbeda yang tidak akan ditemukan pada model di luar Jepang, bahkan di Eropa sekalipun
- Lahan Parkir Daikoku adalah simbol car culture Jepang, menjadi magnet bagi pecinta mobil untuk meet up atau berkumpul
TRIBUNNEWS.COM, YOKOHAMA - Setelah melihat-lihat kemegahan paviliun Toyota dengan mobil-mobilnya yang elegan, gagah dan futuristik di Japan Mobility Show 2025, kini giliran Tribunnews sowan ke komunitas mobil Toyota yang ada di Daikoku-Futo, Yokohama, Jepang, Kamis (30/10/2025).
Komunitas mobil di Jepang memiliki kultur Japanese Domestic Market (JDM).
JDM mengacu pada kendaraan atau produk yang diproduksi dan dijual khusus untuk pasar Jepang. Produk JDM memiliki spesifikasi, fitur, dan desain yang berbeda dari model atau produk yang dijual di pasar ekspor sehingga terkesan eksklusif.
Baca juga: Strategi Multi Pathway Toyota Ditampilkan di Japan Mobility Show 2025
Ada tiga ciri khas mobil JDM. Pertama, memenuhi regulasi khusus, misalnya memiliki angka alfanumerik yang berbeda dengan Vehicle Identification Number (VIN) standar.
Kedua, punya spesifikasi unik. Misalnya spesifikasi yang khas atau berbeda yang tidak akan ditemukan pada model di luar Jepang, bahkan di Eropa sekalipun.
Ketiga, eksklusif yang tentunya produk JDM yang dirilis dalam jumlah terbatas dan langka.
Perjalanan dari Tokyo Big Sight menuju Lahan Parkir Daikoku Futo, Yokohama memakan waktu sekira 45 menit. Puluhan mobil sport dan modifan telah terparkir di sana. Dinginnya malam hari di Yokohama menjadi hangat seketika saat bercengkrama dengan para pecinta mobil JDM Toyota.
Lahan Parkir Daikoku adalah simbol car culture Jepang, menjadi magnet bagi pecinta mobil untuk meet up atau berkumpul.
Tribunnews bertemu dengan Kyo-San (24) yang bertindak sebagai koordinator pecinta mobil JDM Toyota. Dia memiliki mobil Toyota MK II berwarna hijau. Suara mobilnya meraung-raung ketika tiba di Lahan Parkir Daikoku.
Kyo-San sudah tiga tahun menjadi koordinator di perkumpulan pecinta JDM Toyota ini. Alasan dia ikut perkumpulan ini karena dia sangat menyukai Toyota MK II. Benerapa partsnya dia modifikasi mulai dari mesin hingga eksteriornya.
“Saya menyukai suara mobil ini yang menurut saya cukup keren,” katanya.
Kyo-San dengan mobil Toyota MK II yang telah dimodifikasi di Lahan Parkir Daikoku, Yokohama, Kamis (30/10/2025). Kyo-San adalah koordinator dari para pecinta mobil JDM Toyota yang berkumpul di Yokohama malam hari ini. HO/TMMIN
Tidak hanya Kyo-San, kawannya, Kai-San juga mengungkap kecintaannya akan mobil pegangannya, yaitu Toyota GR Supra. Mobilnya bewarna abu-abu dengan interior berwarna serba hitam, memunculkan kesan sangar.
Dia merasa bangga karena mobil yang dimilikinya adalah keluaran terakhir GR Supra tahun 2001. Bisa dibilang salah satu JDM Legend.
“Sudah 2 tahun saya ikut perkumpulan ini,” katanya dalam bahasa Inggris yang masih terbata-bata.
Setelah bercengkrama di Lahan Parkir Daikoku, mereka mengajak Tribunnews jalan-jalan keliling kota dan menikmati suasana Yokohama hingga Minato saat malam hari.
Kai-San mengajak dan mempersilakan Tribunnews jalan-jalan bersamanya, sekaligus merasakan sensasi mobil JDM Legend-nya.
Baca juga: Deretan Mobil Daihatsu yang Mejeng di Japan Mobility Show 2025, Ada Bemo Versi Listrik
Puluhan mobil JDM Toyota mulai bersiap. Mesin dinyalakan. Suasana mendadak riuh karena raungan mesin-mensin yang terbangun dari tidurnya. Satu-persatu mobil keluar dari garis parkir, berbaris dan berjalan beriringan.
Sambil mengendalikan mobilnya, Kai-San memutar lagu-lagu soundtrack film Fast and Furious. Termyata film action dengan tema balap mobil jalanan itu menjadi inspirasinya membeli Toyota GR Supra.
Perjalanan dari Yokohama menuju Minato melewati jalan tol. Iring-iringan mobil berpacu sekira 60 km/h. Sesekali 80 km/h. Meskipun mobil mereka meraung-raung layaknya pebalap jalanan, tetapi mereka berlaku tertib saat berkendara, mentalitas warga Jepang.
Rombongan berhenti sebentar di dekat Menara Tokyo, Minato mengambil sesi foto bersama, kemudian berjalan lagi menuju ke pemberhentian terakhir, Shibuya.
Sepanjang jalan menuju Shibuya, rombongan mobil JDM Toyota menjadi pusat perhatian warga. Banyak yang mendokumentasikannya lewat foto atau video begitu melewati Shibuya Crossing. Teringat epicnya adegan drifting di film Fast and Furious: Tokyo Drift.
JDM dalam dunia otomotif tidak lebih dari sekadar Made in Japan. Namun memiliki budaya yang kental dan kisah-kisah yang unik. Pecinta otomotif di Indonesia tidak bisa dengan mudahnya mendapatkan mobil JDM.
| Century, Brand Anyar Toyota yang Jadi Pusat Perhatian di Japan Mobility Show 2025 |
|
|---|
| Saham Toyota Jepang Melonjak Setelah Disebut Trump akan Investasi 10 Miliar Dolar AS |
|
|---|
| Land Cruiser FJ Mendebut di Japan Mobility Show 2025 |
|
|---|
| BYD K-Car Terungkap Menjelang Debutnya di Japan Mobility Show 2025 |
|
|---|
| Toyota Siap Luncurkan Dua Mobil Listrik dan Satu Hybrid di GJAW 2025 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.