Senin, 10 November 2025

Strategi Multi Pathway Toyota Ditampilkan di Japan Mobility Show 2025

Toyota ingin memastikan setiap langkahnya memberi nilai positif bagi masyarakat di berbagai belahan dunia.

Tribunnews/Nico
TEKNOLOGI HYBRID DI LCGC - CEO Toyota Motor Asia (TMA) Masahiko Maeda (kanan) bersama Executive vice president of Toyota Motor Asia Pras Ganesh (kiri) di sesi Media Day di penyelenggaraan Japan Mobility Show 2025 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Selasa, 28 Oktober 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Empat merek ditampilkan: Toyota, Lexus, Century, dan Daihatsu.
  • Toyota ingin memastikan setiap langkahnya memberi nilai positif bagi masyarakat di berbagai belahan dunia.
  • Toyota memperkenalkan Land Cruiser FJ yang akan diluncurkan pertengahan 2026.

 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Toyota menampilkan strategi Multi Pathway di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025 yang digelar di Tokyo Big Sight yang digelar mulai 30 Oktober hingga 9 November 2025 mendatang.

President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda menyebut JMS 2025 sebagai ajang showcase pendekatan Multi Pathway Approach (MPA) Toyota dalam menyediakan solusi mobilitas berkelanjutan dan inklusif. 

"Karena Toyota ingin memastikan setiap langkahnya memberi nilai positif bagi masyarakat di berbagai belahan dunia,” ujar President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda, Rabu (30/10/2025).

Baca juga: Tanggapan Toyota Soal Peluang LCGC Agya dan Calya Diproduksi Versi Hybrid

Strategi ini mencakup berbagai teknologi powertrain seperti Flex Fuel Hybrid, Small Hybrid, dan Fuel Cell EV.

Tema yang dibawa Toyota pada JMS 2025 ini yakni “TO YOU. TOYOTA”, sekaligus menampilkan inovasi teknologi masa depan, produk mobilitas, dan layanan yang mendukung visi Mobility for All dan Carbon Neutrality. 

Empat merek ditampilkan: Toyota, Lexus, Century, dan Daihatsu.

Toyota memperkenalkan Land Cruiser FJ yang akan diluncurkan pertengahan 2026, serta transformasi Century menjadi brand ultra-luxury dengan konsep “Top of the Top, One of One”. 

Lexus juga tampil sebagai pelopor dengan LS Concept beroda enam, menandai evolusi dari Luxury Sedan menjadi Luxury Space.

Untuk di Indonesia, Toyota menerapkan MPA dengan mempertimbangkan demografi, sumber energi, dan infrastruktur lokal. 

Ueda mengatakan, konsep Toyota Mobility dibagi dalam tiga tahap yaitu Mobility 1.0 atau nilai tambah, Mobility 2.0 atau akses luas, dan Mobility 3.0 atau integrasi sosial dan energi.

Strategi ini dijalankan melalui tiga prinsip utama yakni Best in Town, yang menyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan lokal, seperti platform IMV dan Kijang Innova Zenix HEV yang menyumbang 47 persen penjualan Hybrid EV nasional 2024.

Kemudian Customer Comes First. Prinsip ini menyediakan beragam kendaraan dari entry-level hingga premium, serta mendukung diversifikasi energi seperti bioethanol E5 dan biodiesel B40.

Yang ketiga yaitu Start by Doing. Aksi nyata seperti uji coba bioethanol E10 bersama Pertamina dan SERA, serta pembangunan Hydrogen Refueling Station (HRS) di Karawang yang akan diperluas ke enam lokasi.

“Keberagaman dapur pacu dan sumber energi, memberi masyarakat kebebasan memilih solusi mobilitas rendah emisi Toyoda yang sesuai dengan lifestyle, kebutuhan, dan daya belinya,” kata Vice President Director PT. Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved