Ini 3 Bagian Tubuh yang Harus Diberi Perhatian jika Pijat saat Hamil
Jika ingin pijat saat hamil, Kawan Puan harus lebih hati-hati dan memerhatikan 3 bagian tubuh ini. Bagian mana saja?
Parapuan.co - Jika Kawan Puan sedang hamil, tidak bisa dimungkiri apabila kamu merasakan pegal, nyeri hingga rasa sakitnya selama mengandung.
Entah itu kakimu yang mulai membengkak atau punggung yang terasa sangat sakit karena menopang perutmu yang semakin membuncit.
Alhasil, pijat saat hamil terdengar menjadi solusi untuk mengurangi rasa sakit tersebut. Apalagi, jika sang suami dengan senang hati menawarkan pijatan untukmu.
Toh, melansir Healthline, pijat saat hamil kemungkinan besar aman dilakukan. Meski begitu, Kawan Puan tetap perlu memberi tahu doktermu sebelum melakukannya, ya.
Akan tetapi, secara umum pijat saat hamil dianggap aman setelah trisemeter pertama.
Bisa begitu karena pijatan di trisemester pertama justru ada kemungkinan bisa membuat kamu mual atau pusing dan tentu kamu tak ingin morning sickness ini makin parah, ya.
Baca Juga: Ingin Pijat Payudara Sendiri di Rumah? Bisa! Begini Cara Mudahnya
Jadi, "jika pasangan kamu memijat leher dan bahumu, maka itu tidak masalah," kata Miinkay Yu, terapis pijat profesional yang terlatih dalam pijat prenatal.
Ini mungkin membantu menghilangkan beberapa stres.
Namun, pastikan Kawan Puan memberi tahu pasanganmu jika ada yang sakit saat dipijat dan seberapa besar tekanan yang nyaman untukmu.
Selain itu, sampaikan juga pada pasangan bahwa ada beberapa bagian tubuh yang perlu lebih hati-hati saat memijat agar tak terjadi hal yang buruk. Apa saja?
Area yang harus dihindari dipijat selama kehamilan
Hal pertama yang perlu Kawan Puan ketahui ialah memijat titik tertentu dengan akupresur dapat memicu keguguran atau persalinan prematur.
Terkadang titik-titik ini dipijat untuk menginduksi persalinan, dan mereka dapat mengurangi panjang serta nyeri persalinan, tetapi kamu ingin menghindarinya sebelum itu.