Ini 3 Bagian Tubuh yang Harus Diberi Perhatian jika Pijat saat Hamil
Jika ingin pijat saat hamil, Kawan Puan harus lebih hati-hati dan memerhatikan 3 bagian tubuh ini. Bagian mana saja?
Selain itu, tubuh Kawan Puan yang hamil harus diposisikan dan ditopang secara berbeda dari orang yang tidak hamil. Hal ini untuk kenyamanan kamu dan agar bayi aman di dalam rahim.
Selama pemijatan, kamu harus berbaring miring, bukan punggung atau perut, atau duduk tegak serta dalam posisi setengah berbaring.
Hal itu dilakukan karena berbaring tengkurap bagi ibu hamil ialah posisi yang tidak nyaman.
Selain itu, berbaring telentang setelah 20 minggu dapat memberi tekanan pada pembuluh darah, termasuk aorta dan vena cava inferior, yang dapat membatasi aliran darah.
Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah Kawan Puan turun dan mengurangi aliran darah ke rahim kamu.
Maka dari itu, Kawan Puan pun perlu mengetahui bagian tubuh mana saja yang butuh perhatian dan harus lebih hati-hati saat dipijat. Bagian mana saja, ya?
Baca Juga: Nyaman Beraktivitas, Ini 5 Rekomendasi Celana untuk Ibu Hamil
1. Perut
Kawan Puan mungkin ingin menghindari perut yang sedang tumbuh dan area di sekitarnya dipijat karena ini dapat melukai kamu atau bayi.
Meski, tidak apa-apa jika ingin mengoleskan krim stretch mark dengan lembut ke perut kamu.
2. Kaki
Tidak apa-apa untuk menggosok atau membelai kaki kamu dengan lembut, tetapi pastikan pasangan kamu tidak menggunakan tekanan jaringan dalam yang terlalu kuat.
Karena volume darah Kawan Puan meningkat saat kamu hamil, aliran darah di kaki pun bisa melambat, membuat kamu rentan terhadap pembekuan.
Sehingga, pijatan jaringan dalam di kaki kamu bisa mengeluarkan gumpalan.