Kisah Hidup Maizidah Salas hingga Jadi Salah Satu Perancang UU Perlindungan TKI
Mengenal sosok inspiratif Maizidah Salas, penyintas human trafficking yang mendirikan Kampung Buruh Migran.
Penulis:
Fira Firoh
Editor:
Mus Djamal
Baca juga: Disiplin dan 4 Soft Skill Paling Dibutuhkan di Lingkungan Kerja Hybrid
Bangkit dari keterpurukan
Maizidah Salas diketahui menikah di usia 16 tahun sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.
Namun hal itu tidak membuat semangatnya untuk meraih impian hilang begitu saja.
Usai dideportasi dan kembali ke Wonosobo, ia mengambil kejar paket C di Jakarta dan berhasil mendapatkan gelar sarjana Hukum Perdata dari Universitas Bung Karno.
Ia bahkan berhasil untuk mendapatkan beasiswa S2 di Jerman.
Kini Bu Salas juga aktif di Serikat Buruh Migran Indonesia yang berupaya melakukan advokasi pencegahan perdagangan manusia serta membantu perancangan Undang-Undang tentang Penempatan dan Perlindungan TKI hingga pembuatan revisi undang-undang tersebut.
Wah, Kawan Puan, sosok Bu Salas ini sungguh inspiratif sekali ya! (*)