Mengenal Dampak dan Penyebab Hustle Culture Lewat Arisan Parapuan Episode 13
Yuk mengenal lebih dalam dampak, penyebab, dan cara mengatasi Hustle Culture lewat Arisan Parapuan Episode 13!
Penulis:
Ardela Nabila
Editor:
Fira Firoh
Pada akhirnya, masalah kesehatan tersebut juga bisa berdampak pada pekerjaan yang dilakukan sehari-hari.
“Inilah yang justru memperparah masalah fisik, kesehatan mental, yang akhirnya kerja juga enggak benar,” tuturnya lagi.
Seiring berjalannya waktu, hustle culture ini memang bisa menyebabkan gangguan, mulai dari menimbulkan perasaan lemas, depresif, hingga gangguan tidur dan menurunnya nafsu makan.
"Padahal enggak harus kejar-kejaran sampai harus membuat diri kita lemas, depresif, lalu muncul gangguan tidur, selera makan turun," lanjutnya.
Walhasil, gangguan yang muncul tersebut dan menghambat produktivitas harian akan berdampak pula pada pekerjaan serta tanggung jawab sehari-hari.
“Kalau sudah ada gangguan, pasti kalau ada trigger-nya, pasti akan sangat mengganggu. Mengganggu dianya sendiri, mengganggu rekan kerjanya juga, mengganggu timnya,” pungkas Ayank Irma.
Baca Juga: Yuk, Kenali Apa Itu Slow Living Lewat Arisan Parapuan Episode 13
Mengatasi hustle culture dengan slow living
Maka dari itu, alih-alih terus berkompetisi dalam keseharian dan bekerja keras tanpa berhenti sejenak untuk diri sendiri, pendiri klinik Ruang Tumbuh itu mengimbau untuk menerapkan slow living.
Menurutnya, slow living tidak sama dengan menunda pekerjaan, justru gaya hidup ini fokus pada bagaimana kamu memaknai hidup dengan lambat demi kesejahteraan mental.
"Konsepnya (slow living) bukan menjalani kehidupan yang lebih lambat, tetapi pas. Tidak lambat, tidak terlalu cepat," ungkapnya menekankan arti slow living.
Cara hidup lambat seperti ini pun juga bisa Kawan Puan terapkan dalam pekerjaan sehari-hari, sehingga kamu bisa berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain dalam hal pencapaian.
Lebih dari itu, untuk menyeimbangkan produktivitas sehari-hari dengan kesehatan mental, Ayank mengajak Kawan Puan untuk mencoba hal-hal baru di luar pekerjaan harian.
Ayank Irma mengatakan, melakukan hobi atau kegiatan baru di luar pekerjaan bisa memberikan keseimbangan di dunia yang serba kompetitif ini.
“Jadi maksimalkan berpikir kreatif untuk melakukan hal yang belum pernah dilakukan, sehingga ada kepuasan ketika melakukan itu. Karena pengalaman baru dapat menyeimbangkan apa yang sehari-hari kita kerjakan,” tutupnya. (*)
Baca Juga: Kenali Hustle Culture, Penyebab Pekerja Alami Burnout hingga Depresi