Mengenal Cindy Aisyah, Pemilik Toko Kelontong yang Berbasis Zero Waste
Hari Bumi Sedunia, mengenal lebih dalam sosok Cindy Aisyah yang merupakan pemilik toko kelontong berbasis zero waste!
Penulis:
Fira Firoh
Parapuan.co- Setiap tanggal 22 setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Bumi Sedunia.
Untuk memperingati Hari Bumi, mari membahas salah satu perempuan yang ikut menyuarakan suaranya lewat bisnis berbasis zero waste Cindy Aisyah.
Perempuan tersebut bernama Cindy Aisyah yang merupakan pemilik toko Estri Eco Bulk Store di Kota Malang, Jawa Timur.
Mengutip Kompas.com, bulk store adalah toko kelontong yang memiliki konsep ramah lingkungan.
Para pelanggannya biasanya direkomendasikan untuk membawa wadah sendiri saat berbelanja, karena tempat tersebut tidak menyediakan plastik.
Dilansir dari laman Parapuan.co, berikut sosok Cindy Aisyah yang merupakan pemilik toko kelontong zero waste di Malang? Simak, ulasan profilnya!
Cerita Cindy Membuka Toko Kelontong Berbasis Zero Waste
Ibu muda satu anak ini mengawali cerita bagaimana ia memiliki ide untuk mulai membuka Bulk Store di Malang.
"Aku memulai belajar usaha mulai dari semester 4 saat di bangku kuliah tepatnya tahun 2016 atau 2017. Awal mulai usaha produk alami itu karena ikut-ikutan, terus akhirnya jadi kebiasaan. Terus akhirnya jadi kebiasaan bertahun-tahun pakai produk alami. Terus balik lagi ke Malang, ternyata susah di sini mencari produsen produk alami, kalau pun ada mahal banget. Lalu kalau online, di bubble wrapnya banyak banget dan susah di daur ulangnya. Terus jadi mikir, apakah kebiasaan kayak gini bisa diubah," ujar perempuan yang akrab disapa Cindy ini saat diwawancarai langsung oleh tim PARAPUAN.
Baca juga: Peran UMKM seperti Toko Nol Sampah dalam Mewujudkan Ekonomi Sirkular
Awal mula ketertarikan Cindy terhadap isu lingkungan dan sampah, karena ia sadar jika produksi sampah rumah tangga sangat banyak.
Kemudian Cindy mengaplikasikan pengetahuannya tentang permasalahan lingkungan dalam bentuk bisnis.
"Setelah itu aku menikah,menjadi ibu rumah tangga, dan memiliki rumah sendiri, otomatis yang mengatur sirkel pengolahan sampah, aku. Berbeda dengan saat masih dengan orang tua, pengolahan sampah masih ditangani sama ibu. Jadi aku bisa merasakan sampah yang dihasilkan dari belanja bulanan. Akhirnya dari situ, aku cari sesuatu yang menghasilkan tapi tidak menghasilkan sampah lagi," cerita Cindy.
Selain itu, Cindy juga berbagi cerita tentang awal mula jiwa wirausahawannya muncul.