Mengenal Cindy Aisyah, Pemilik Toko Kelontong yang Berbasis Zero Waste
Hari Bumi Sedunia, mengenal lebih dalam sosok Cindy Aisyah yang merupakan pemilik toko kelontong berbasis zero waste!
Penulis:
Fira Firoh
"Sejak SMA pada 2014, aku suka sekali dagang. Pertama kali, aku menjual tas produksi ibuku sendiri. Lalu aku ke Bandung, untuk kuliah. Nah pas kuliah itu juga nyambi berjualan," cerita Cindy.
Lalu Cindy juga menceritakan awal mula menjual produk alami di toko nol sampahnya.
"Awalnya itu konsumsi pribadi. Terus jadi dropshipper karena orang-orang suka titip-titip belanja produk alami. Eh, lama-lama jualan," ujar perempuan lulusan jurusan Komunikasi dari salah satu Universitas di Bandung.
"Dulu itu awal buka pas awal pandemi tahun 2020. Tentu ketika membuka usaha pasti ada naik turunnya. Sejauh ini juga penjualan lebih banyak dilakukan secara online. Kalau offline sistemnya, janjian dulu," lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Ekonomi Sirkular Lewat Hadirnya Toko Kelontong Nol Sampah
Ia mengaku membuka toko nol sampah ini, karena melihat ada peluang bisnis khususnya di Kota Malang.
"Alasan mendirikan di Malang, karena aku pribadi orang asli Malang. Pas aku kembali ke Malang, aku melihat orang yang membuka bulk store itu nggak ada. Masih banyak juga yang belum mengenal bulkstore itu gimana," jelas Cindy.
Berdayakan Sesama Perempuan Lewat Bisnisnya
Perempuan kelahiran tahun 1996 ini, juga menceritakan asal usul nama usahanya.
"Usaha ini dinamakan Estri karena sebagian besar produknya diproduksi oleh ibu-ibu," kata Cindy.
Cindy bahkan bekerjasama dengan ibu PKK dan para perempuan yang kehilangan pekerjaan saat pandemi kemarin.
"Beberapa produk seperti telang dan lemon, diproduksi oleh petani perempuan lokal Malang. Selain itu, aku juga bekerja sama dengan ibu-ibu PKK dan ibu-ibu yang di PHK dari pabrik rokok akibat pandemi," cerita Cindy.
Saat akan mengakhiri obrolan, Cindy menceritakan fakta lucu soal anggapan masyarakat tentang bulk store.
"Waktu awal buka toko ini, banyak yang mengira ini itu kayak toko yang menjual obat herbal," cerita Cindy sambil tertawa.