Dekati Korban Lewat Medsos hingga Curi Ratusan Juta, Waspada Penipuan Pig Butchering
Apa itu pig butchering? Waspadai modus penipuan pig butchering yang bisa merugikan korban hingga ratuan juta.
Penulis:
Dinia Adrianjara
Parapuan.co - Penipuan lewat media sosial dengan berbagai modus semakin marak terjadi belakangan ini.
Belum lama ini kembali muncul istilah penipuan baru yang terjadi di Indonesia hingga berbagai negara di dunia, yakni pig butchering scam.
Dimulai dengan cara pelaku mendekati korban lewat media sosial, penipuan pig butchering ini menargetkan penipuan pada investasi kripto.
Salah satu korbannya adalah perempuan asal Jawa Barat, yang mengalami kerugian hingga Rp550 juta setelah mendapat pesan dari penipu di Instagram.
Korban tergiur investasi bodong lewat modus pig butchering, setelah mendapat pesan dari penipu yang mengaku berasal dari Korea Selatan.
"Ada orang nge-DM Instagram aku. Dia mengajak kenalan. Dia komentar di salah satu foto di IG aku. Dia nanya fotonya di mana. Dia juga minta rekomendasi tempat-tempat yang ada di Indonesia untuk didatangi saat dia ke Indonesia," ungkap AA.
Tak lama setelah masa perkenalan tersebut, AA akhirnya tergiur untuk melakukan investasi bodong dan kehilangan aset finansial hingga Rp550 juta.
Lantas, apa itu pig butchering? Bagaimana pelaku melancarkan modusnya dan menipu para korbannya?
Dilansir PARAPUAN dari CNBC, pig butchering scam merupakan modus penipuan yang diawali ketika seorang pelaku atau penipu, membangun kepercayaan dengan korban, sebelum melancarkan aksinya.
Baca Juga: Bisa Rugikan Pebisnis, Waspadai Modus Penipuan Baru dengan Metode Pembayaran QRIS
Setelah membangun kepercayaan dari korban, pelaku kemudian menekan korban untuk menyetor lebih banyak uang dan aset kripto ke dompet digital palsu, atau situs web yang dikendalikan oleh penipu.
Sebenarnya istilah pig butchering atau secara harafiah berarti 'penyembelihan babi', diambil dari teknik yang berlaku di China yakni praktik penggemukan babi sebelum disembelih.