Sering Dipakai saat Perayaan Diwali, Begini Sejarah Penggunaan Kain Sari
Ternyata begini sejarah penggunaan sari, kain tradisional India yang sering dipakai saat perayaan Diwali.
Penulis:
Arintya
Parapuan.co – Kawan Puan, beberapa waktu lalu para artis Indonesia terlihat mengenakan kain sari saat menghadiri sebuah acara perayaan Diwali.
Kain sari yang dikenakan para pesohor tersebut memiliki warna dan hiasan yang cantik, sehingga mampu mendongkrak penampilan.
Berbicara sari, kain tradisional dari India ini memang kerap dikenakan di berbagai acara, seperti Diwali.
Identik dengan warna-warna cerah dan mencolok, lantas seperti apa aturan penggunaan kain sari ini?
Merayakan momen perayaan Diwali yang jatuh pada 24 Oktober, simak penjelasan detail mengenai kain sari dan pengunaannya, dikutip dari National Geographic via PARAPUAN berikut!
Sejarah Kain Sari
Kawan Puan, kain sari ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, lo. Hal ini terbukti dengan ditemukannya kata “sarees” pada Kitab 'Veda' pada 3000 tahun sebelum Masehi.
Lebih lanjut, kata ‘sari’ sendiri memiliki makna harfiah yaitu lembaran kain dalam Bahasa Sansekerta.
Baca Juga: Gangubai Kerap Kenakan Sari Warna Putih, Ternyata Ini Maknanya
Namun pada kehidupan sehari-hari, kain sari memiliki makna lebih dari sekadar lembaran kain yang dipakai oleh perempuan dan sebagian laki-laki India.
Kain sari merupakan warisan budaya, kumpulan seni hingga gambaran adanya kasta pada 29 daerah atau kota di India.
Menurut penulis buku ‘Saris of India: Tradition and Beyond’ sekaligus pakar sejarah, Kapur Chisthi, mengungkapkan bahwa kain sari juga menggambarkan kepribadian pemakainya.
“Kain sari bisa menjadi simbol dan gambaran dari kepribadian seseorang yang memakainya.
Penggunaan Kain Sari dan Cara Memakainya