Selasa, 19 Agustus 2025

Mengenal Keuntungan Perencanaan Keuangan dengan Prinsip Syariah agar Hidup Lebih Berkah

Agar hidup lebih tenang dan memiliki hubungan baik dengan uang, menerapkan prinsip keuangan syariah bisa menjadi pilihan. Ini dia penjelasannya.

Cara merencanakan keuangan dengan prinsip syariah agar hidup lebih tenang dan berkah. 

Dalam hal ini, perencanaan keuangan syariah berkaitan dengan pembuatan anggaran yang ada uangnya. 

"Kenapa? Karena biasanya masyarakat kita pintar menganggarkan uang yang belum tentu keluar," papar Rista. 

"Contohnya, Desember dapet bonus, uang cuti. Mau ini itu banyak sekali. Anggarannya sudah banyak, tapi enggak concern dengan pendapatan yang setiap bulan rutin didapetin. Yang setiap bulan asal-asalan, enggak di-budgeting," ceritanya lagi.

Menurut Rista, mindset dan cara mengelola seperti ini bisa menjebak kita dalam gaya hidup yang 'serba merasa kekurangan' serta bisa berujung pada hidup yang tidak berkah.

Sehingga dalam menerapkan perencanaan keuangan syariah, Rista menyarankan kita harus mengetahui dari mana pendapatan berasal dan kemana saja pengeluarannya akan dianggarkan. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjalin Hubungan yang Sehat dengan Uang? Jawabannya di Arisan Parapuan

Mengenai pemasukan dalam keuangan syariah haruslah halal dan berkah, bukan pendapatan dari sumber yang dilarang. 

Sementara itu, untuk budgeting-nya, arus pengeluaran harus dilakukan berdasarkan tuntunan agama tanpa adanya pemborosan. 

Risti pun membaginya menjadi prioritas yang disebutnya WBI, singkatan dari wajib, butuh dan ingin. 

Namun, Rista menggaris bawahi bahwa dalam membuat budgeting tersebut tidak bisa menggunakan rumus yang sama, karena tiap orang kondisinya berbeda-beda.

"Sumber pendapatan, tingkat tanggungan, tujuan keuangan hingga pemahaman tentang keuangan bagi tiap orang itu berbeda-beda. Jadi mengatur atau membuat budgeting itu disesuaikan dengan kondisi masing-masing," kata Rista mengingatkan untuk membuat pembagian anggaran sesuai dengan kenyamanan masing-masing.

Adapun pembagian prioritas pengeluaran yang dicontohkan Rista adalah sebagai berikut: 

- Pos zakat 2,5% (jika sudah memenuhi nisabnya)

- Pos iswaf 7,5%

Halaman
1234
Sumber: Parapuan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan