Nilai 1.000 di UTBK SNBT, Emang Bisa?
Mendapatkan nilai 1000 dalam Penalaran Matematika di UTBK-SNBT 2025 bukanlah hal yang mustahil. Ketujuh siswa GO telah membuktikan. Ini rahasianya.
Editor:
Sri Juliati
oleh: Sugih Ahmad Rizal
TRIBUNNEWS.COM - Penalaran Matematika dapat nilai 1.000? Kok bisa?
Pertanyaan itu mungkin langsung terlintas di benak banyak orang saat mendengar kabar terbaru dari hasil UTBK-SNBT 2025.
Pasalnya, mata uji Penalaran Matematika dikenal sebagai salah satu bagian paling menantang di SNBT.
Bukan cuma butuh kemampuan menghitung, tapi juga logika kuat, strategi jitu, dan daya tahan berpikir yang tidak main-main.
UTBK-SNBT 2025 memang sudah selesai dilaksanakan beberapa waktu lalu, tepatnya pada 23 April hingga 3 Mei 2025.
Hasil resminya juga telah diumumkan pada 28 Mei 2025.
Namun, walau jadwalnya sudah lewat, euforianya justru belum benar-benar usai.
Masih banyak cerita menarik yang muncul dari balik proses panjang tersebut, terutama saat mulai beredar data siswa yang berhasil meraih skor tertinggi di berbagai mata uji.
Dari semua pencapaian itu, salah satu yang paling menyita perhatian adalah skor sempurna di mata uji Penalaran Matematika.
Bagi banyak siswa, bagian ini sering menjadi momok. Soalnya tidak hanya sulit, tapi juga menuntut ketenangan, ketelitian, dan kemampuan berpikir kritis dalam waktu terbatas.
Itulah mengapa, ketika muncul nama-nama siswa yang mampu menembus nilai 1000, reaksi publik pun beragam seperti kagum, penasaran, dan tentu saja bangga.
Baca juga: Hampir Mendapatkan Predikat sebagai Siswa dengan Nilai UTBK Tertinggi, Ini Rahasianya!
Daftar Nama Siswa Peraih Skor 1000!
Mencapai nilai 1000 di mata uji Penalaran Matematika jelas bukan prestasi sembarangan.
Maka dari itu, begitu nama-nama siswa peraih skor sempurna ini mulai tersebar, banyak pihak langsung angkat topi.
Bukan hanya karena skor itu sangat langka, tapi juga karena mereka membuktikan bahwa tantangan seberat apa pun bisa ditaklukkan dengan persiapan yang matang.
Berikut tujuh siswa yang berhasil meraih nilai 1000 penuh di Penalaran Matematika pada UTBK-SNBT 2025:
- Fina Aqilatul Khoiriyah – MAS Sunan Prawoto
- Vrisila Ariestalianita – SMAN 1 Banjar
- Zsanyra Citra Pamudyanti – SMAN 1 Sukoharjo
- Muhammad Rafif Rizqullah – SMAS IT Nurhidayah
- Najla Syakira – SMA Swasta Al Amjad
- Siti Raisya Azahra - SMAN 1 Rangkasbitung
- Citara Mas Aulia Fajreina - SMAN 1 Magelang
Ketujuh nama ini mencuri perhatian karena berhasil menaklukkan mata uji yang sering dianggap "jalur berat" di UTBK.
Dan yang lebih membanggakan lagi, mereka bukan sekadar siswa berprestasi di sekolah, tapi juga merupakan bagian dari keluarga besar Ganesha Operation (GO).
Mereka telah menjalani pembinaan intensif, latihan soal berkualitas tinggi, dan strategi belajar yang dirancang khusus agar mampu menghadapi tantangan sesulit apa pun, termasuk soal-soal penalaran matematika di UTBK.
Mental Juara Siswa GO Dibentuk dengan Cara Tak Biasa
Tidak sedikit yang bertanya-tanya, "Bagaimana mungkin seorang siswa bisa meraih nilai 1000 di Penalaran Matematika?"
Padahal banyak peserta UTBK-SNBT justru mengaku kesulitan saat mengerjakan mata uji tersebut.
Soal-soal UTBK bukan hanya menantang, tapi juga butuh strategi, konsistensi, dan daya tahan berpikir tinggi.
Di sinilah terlihat bahwa keberhasilan para siswa GO bukan sekadar hasil dari bimbingan belajar biasa, tapi buah dari sistem pembinaan yang terstruktur dan menyeluruh.
Di Ganesha Operation, siswa tidak hanya belajar, tapi dibentuk untuk memiliki mental juara.
GO dikenal memiliki sistem pembelajaran yang terbukti berhasil. Salah satunya melalui Learning Cycle GO.
Sistem ini mengajak siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian sesungguhnya termasuk UTBK-SNBT melalui Formula Belajar, Berlatih, dan Bertanding,
Pada tahap awal, siswa akan mendapatkan kondisi kemampuan matematika hitung dasar dan gaya belajar. Hasilnya akan menjadi dasar dalam menentukan metode belajar yang paling cocok bagi setiap siswa.
Materi pembelajaran yang digunakan pun disesuaikan serta disampaikan oleh pengajar terbaik. Materi juga dirancang agar relevan dengan soal-soal UTBK.
Kemudian, siswa mulai masuk ke fase berlatih. Untuk mengasah pemahaman, mereka akan mengerjakan soal-soal yang sudah disediakan hingga Try Out Berbasis Komputer (TOBK) GO yang sudah menggunakan sistem penilaian Item Response Theory (IRT).
Yang paling menarik adalah fase bertanding. Di sinilah siswa dilatih menghadapi tekanan dan belajar mengelola waktu seperti saat ujian sungguhan.
Konsep blocking time diterapkan, agar siswa terbiasa menjaga fokus dalam durasi tertentu. Lalu ada juga sistem racing dan battle. Siswa saling adu cepat dan tepat dalam menjawab soal. Ini bukan hanya membentuk kecepatan, tapi juga keberanian, konsentrasi, dan mental kompetitif yang sehat.
Salah satu bentuk bertanding yang GO terapkan dan hanya GO yang punya satu-satunya adalah The Champion Race, sebuah kompetisi pendidikan berbasis teknologi yang dikemas seperti turnamen e-sport.
Ribuan siswa dari berbagai jenjang saling bertanding secara real-time di platform digital milik GO. Meski bukan ujian sungguhan, tekanan yang dirasakan sangat nyata.
Dan di situlah siswa GO ditempa untuk menjadi pribadi yang tangguh, fokus, dan siap menghadapi tantangan sesungguhnya seperti di UTBK-SNBT.
Dengan pembinaan seperti ini, tidak heran jika siswa GO mampu mencetak skor tinggi, bahkan sampai menyentuh angka 1000 di mata uji seberat Penalaran Matematika. Bukan kebetulan, tapi buah dari sistem yang teruji dan mental yang terlatih.
Layak Diapresiasi!
Mencapai nilai sempurna di Penalaran Matematika bukan sekadar soal angka. Ini adalah pencapaian luar biasa yang pantas diapresiasi setinggi-tingginya. Sebab di balik angka 1000 itu, ada proses panjang yang penuh perjuangan, latihan, dan pengorbanan.
Prestasi ini membuktikan bahwa dengan pola belajar yang tepat, pembinaan yang menyeluruh, dan mental juara yang dibentuk sejak dini, siswa Indonesia mampu menaklukkan tantangan tersulit sekalipun.
GO menunjukkan bahwa prestasi bukan datang dari keberuntungan, tapi dari persiapan yang matang dan konsisten.
Dengan pendekatan yang personal, strategi yang terstruktur, dan suasana belajar yang menumbuhkan keberanian, siswa dibimbing bukan hanya untuk bisa, tapi juga untuk unggul.
Bagi para siswa yang telah mencapai skor sempurna, ini mungkin awal dari perjalanan baru. Namun bagi dunia pendidikan Indonesia, ini adalah penanda bahwa mimpi besar bisa dicapai, asal punya arah, daya juang, dan tempat tumbuh yang tepat. (*)
GO dan Yayasan Tunas Bangsa Soposurung Kerja Sama Siapkan Siswa Masuk PTN dan PT Kedinasan 2026 |
![]() |
---|
Mendominasi! Ganesha Operation Cetak 53.000 Kelulusan Siswa ke PTN dan PT Kedinasan Tahun 2025 |
![]() |
---|
Pelaksanaan UTBK UKPPPG Tahap 1 2025 Daljab Guru Tertentu Dimulai Besok, 29 Juli 2025 |
![]() |
---|
Jalur Mandiri Non UTBK Unsoed Gelombang 4 2025 Masih Buka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya |
![]() |
---|
Belajar Susah? Mungkin Kamu Salah Gaya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.