Kamis, 9 Oktober 2025

Peran Musik Klasik dalam Pemulihan Trauma Perundungan dan Peningkatan Kognitif Anak

Musik klasik tak sekadar indah, tapi juga menyembuhkan—menenangkan jiwa anak korban perundungan dan menajamkan daya pikir mereka.

Editor: Sri Juliati
Ilustrasi gambar degenerate oleh AI
MUSIK KLASIK - Ilustrasi musik klasik. Musik klasik tak sekadar indah, tapi juga menyembuhkan—menenangkan jiwa anak korban perundungan dan menajamkan daya pikir mereka. 

oleh Dindha Dwijayanti
Tim Penulisan Materi Ajar, Ganesha Operation (GO)

TRIBUNNEWS.COM - Perundungan (bullying) bukan hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga goresan mendalam pada sisi psikologis, terutama pada anak-anak. 

Dalam masa perkembangan yang sangat krusial, anak-anak memerlukan dukungan emosional yang stabil serta stimulasi kognitif yang sehat. 

Salah satu pendekatan yang mulai banyak diteliti adalah penggunaan musik klasik sebagai bagian dari pemulihan trauma sekaligus peningkatan fungsi otak anak. 

Musik klasik, dengan sifatnya yang menenangkan, terbukti dapat memberikan dampak positif dalam membantu anak-anak yang mengalami trauma akibat perundungan serta meningkatkan kognitif mereka secara keseluruhan.

Hubungan Musik Klasik dan Pemulihan Trauma Akibat Perundungan

Musik klasik memiliki ritme dan struktur yang stabil, yang terbukti menenangkan sistem saraf dan mengurangi tingkat stres. 

Melodi yang lembut dan harmonis mampu membawa pendengar ke dalam keadaan relaksasi mendalam, sehingga membantu anak yang mengalami trauma untuk merasa lebih aman secara emosional. 

Efek menenangkan yang ditimbulkan oleh musik klasik berperan besar dalam pemulihan anak-anak yang terpapar perundungan, sebuah bentuk trauma emosional yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis mereka dalam jangka panjang.

Salah satu alasan musik klasik efektif dalam pemulihan trauma adalah kemampuannya untuk memengaruhi sistem limbik, bagian otak yang bertanggung jawab atas pengaturan emosi. 

Bagian otak ini sangat aktif pada anak-anak yang mengalami stres atau trauma, dan musik klasik dapat membantu menurunkan aktivitas berlebihan pada sistem limbik, sehingga membuat anak lebih mudah mengontrol emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, atau kemarahan.

Anak-anak yang menjadi korban perundungan sering kali merasa kesulitan untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan. 

Baca juga: Kedubes Prancis dan IFI Gandeng ASC Gelar Master Class Musik Klasik Bertaraf Dunia

Mereka mungkin merasa takut atau malu untuk berbicara tentang pengalaman mereka, dan ini dapat menyebabkan penurunan harga diri serta kesulitan dalam mengelola perasaan mereka. 

Dalam hal ini, mendengarkan atau memainkan musik klasik bisa menjadi saluran alternatif bagi mereka untuk menyalurkan emosi yang tidak terucapkan. 

Musik, dengan melodi yang lembut dan harmonis, mampu memberikan rasa kenyamanan dan memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengenali serta meresapi perasaan mereka secara lebih mendalam.

Penting untuk dicatat bahwa musik klasik bukanlah obat ajaib yang dapat langsung menyembuhkan trauma, tetapi dapat menjadi alat yang sangat efektif sebagai pendamping dalam proses pemulihan. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved