Kamis, 25 September 2025

Benarkah Si Cerewet Itu Seorang Auditory Learner?

Gaya belajar auditori adalah cara belajar yang paling efektif dilakukan lewat mendengarkan. Simak ciri-ciri, kelebihan, kekurangan, strategi belajar.

Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/GANESHA OPERATION
GAYA BELAJAR AUDITORY - Gaya belajar auditori adalah cara belajar yang paling efektif dilakukan lewat mendengarkan. Simak ciri-ciri, kelebihan, kekurangan, hingga strategi belajar bagi auditory learner. 

oleh: Sugih Ahmad Rizal

TRIBUNNEWS.COM - Pernah enggak sih kamu ketemu teman yang seneng banget ngobrol, aktif waktu diskusi, dan bahkan suka ngomong sendiri pas belajar? Atau bahkan itu kamu sendiri?

Kalau kamu suka bacain catatan pelajaran dengan suara keras atau ngulang penjelasan guru sambil bisik-bisik sendiri waktu ngerjain tugas, bisa jadi kamu bukan cuma bawel, mungkin aja kamu itu adalah seorang auditory learner, lho!

Gaya belajar auditori memang sering dikaitkan sama anak-anak yang cerewet, supel, dan suka ngobrol. 

Namun jangan salah, enggak semua auditory learner itu pasti ekstrovert. Ada juga kok yang pendiam, tapi ternyata lebih gampang menangkap pelajaran kalau dengerin penjelasan orang lain atau rekaman suara. 

Jadi, gaya belajar auditori itu bukan soal kepribadian, tapi soal cara otak menyerap informasi dengan lebih efektif.

Jadi, Apa Itu Gaya Belajar Auditory?

Gaya belajar auditori adalah cara belajar yang paling efektif dilakukan lewat mendengarkan. 

Siswa dengan gaya belajar ini biasanya lebih mudah paham saat menerima informasi secara verbal, seperti saat mendengarkan penjelasan guru, diskusi kelompok, atau audio pembelajaran. 

Dibandingkan melihat gambar, mereka justru lebih cepat mengerti kalau informasi itu disampaikan lewat suara. Mereka juga cenderung mengulang pelajaran dengan membacanya keras-keras atau menjelaskan ulang kepada orang lain.

Auditory learner punya kepekaan yang tinggi terhadap nada suara, intonasi, dan irama. Mereka suka musik, cepat hafal lirik lagu, dan biasanya jago mengingat instruksi lisan. 

Namun di sisi lain, mereka bisa kesulitan kalau harus belajar lewat tulisan atau membaca dalam diam. Karena itu, strategi belajar yang melibatkan audio seperti rekaman, diskusi, atau metode belajar berpasangan akan sangat efektif.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Kamu Suka Coret-Coret Pakai Stabilo!

Kenali Ciri-Ciri Seorang Auditory Learner

Salah satu keunikan auditory learner adalah kepekaan mereka terhadap suara. Mereka bisa mengenali emosi seseorang hanya dari nada bicara atau tinggi rendah suara. 

Justru karena sensitif terhadap suara, mereka juga mudah terdistraksi kalau suasana terlalu bising. Berikut beberapa ciri khas lain dari seorang auditory learner:

  1. Suka berbicara dan sering ngobrol sendiri saat belajar.
  2. Lebih mudah memahami instruksi lisan dibandingkan tulisan.
  3. Waktu membaca, biasanya bibir mereka ikut berbisik atau bergerak.
  4. Menyukai diskusi, presentasi, dan penjelasan langsung dari guru.

Kalau kamu suka banget mendengarkan podcast, lebih semangat belajar kalau dijelaskan lewat suara, atau bahkan bisa memahami pelajaran hanya dengan dengerin guru sekali saja, nah, itu berarti kamu contoh nyata dari auditory learners dalam kehidupan sehari-hari.

Kelebihan dan Tantangan Gaya Belajar Auditori

Siswa auditori punya banyak kelebihan yang bikin mereka unggul di berbagai situasi belajar terutama yang melibatkan suara, komunikasi, dan interaksi. 

Mereka adalah pendengar yang baik, komunikator yang kuat, dan pembicara yang percaya diri. Enggak heran kalau mereka sering tampil oke saat presentasi, diskusi, atau ujian lisan. 

Beberapa kekuatan khas siswa auditori antara lain:

  1. Cepat menangkap informasi yang disampaikan secara lisan.
  2. Mudah mengingat isi pelajaran setelah mendengarkan penjelasan.
  3. Suka berdialog dan bisa menjelaskan ide dengan runut.
  4. Cocok banget kerja kelompok karena nyaman berbagi ide lewat obrolan.
  5. Sensitif terhadap nada suara, jadi bisa memahami emosi orang lain hanya lewat intonasi

Seperti gaya belajar lainnya, auditory learner juga punya tantangan tersendiri. 

Sebab mereka sangat mengandalkan suara, hal-hal non-audio seperti bacaan panjang, grafik, atau diagram bisa terasa membingungkan. 

Berikut beberapa tantangan yang biasanya dialami siswa dengan gaya belajar auditori:

  1. Cepat bosan kalau harus membaca teks panjang tanpa suara.
  2. Sulit fokus kalau suasana terlalu hening atau terlalu ramai.
  3. Kurang nyaman saat harus belajar sendirian tanpa diskusi.
  4. Cenderung dianggap “berisik” karena sering bicara sendiri.
  5. Bisa kesulitan mengingat informasi yang hanya disajikan dalam bentuk tulisan atau diagram.

Makanya, penting buat siswa auditori untuk tahu cara belajar yang cocok dengan gaya mereka. 

Dengan strategi yang pas, kelebihan mereka bisa makin bersinar, dan tantangannya bisa diatasi dengan tepat.

Strategi Belajar untuk Si Pendengar Andal

Buat kamu yang termasuk auditory learner alias si pendengar sejati, ada banyak cara seru untuk bikin kegiatan belajar jadi makin nempel di otak. 

Enggak perlu memaksakan diri duduk diam berjam-jam baca buku tebal. Coba deh mulai dari cara-cara yang sesuai dengan gaya belajarmu!

1. Ucapkan, Jangan Simpan dalam Hati!

Kalau kamu tipe yang suka ngomong sendiri pas belajar, itu bukan hal aneh, malah bagus! Auditory learner akan lebih mudah mengingat materi kalau mendengarnya. 

Jadi, coba deh baca catatanmu dengan suara keras atau jelaskan ulang materi ke diri sendiri seolah-olah kamu lagi ngajar.

2. Diskusi menjadi Salah Satu Kunci

Kalau kamu bisa belajar bareng teman, manfaatkan momen itu buat diskusi. 

Tukar pendapat, tanya jawab, atau bahkan debat kecil bisa bantu kamu menyerap informasi lebih dalam. Suara dan penjelasan dari orang lain bisa jadi pemantik ingatanmu.

3. Dengarkan musik saat belajar

Tapi jangan sembarang musik, ya. Musik instrumental atau klasik dengan irama tenang bisa bantu kamu lebih fokus. 

Hindari lagu dengan lirik yang bisa mengganggu konsentrasimu, kecuali kamu memang butuh teman bernyanyi sambil baca rumus!

4. Belajar sambil mendengarkan

Podcast, rekaman pelajaran, atau video penjelasan bisa jadi sahabat terbaikmu.

Kamu bisa belajar sambil duduk santai atau bahkan sambil jalan-jalan kecil. Yang penting telingamu aktif mendengar informasi.

5. Jangan ragu bertanya

Manfaatkan kesempatan untuk tanya langsung ke pengajar. Dengan mendengarkan penjelasan langsung, kamu bisa lebih paham dan cepat menyambungkan konsep yang sempat membingungkan.

Nah, ini dia senjata rahasia buat kamu! Di Ganesha Operation, ada fasilitas yang namanya Tutorial Service Time (TST), waktu khusus di luar jam belajar reguler yang bisa kamu gunakan untuk belajar tambahan.

TST memang tidak khusus buat auditory learner saja, tapi saat TST kamu bisa mendengarkan penjelasan pengajar dengan lebih baik sehingga memberikan pengalaman baru untuk kamu yang sedang membutuhkan tambahan materi yang belum dikuasain. 

Kamu bisa minta materi tertentu, diskusi PR, atau nanya hal-hal yang belum kamu pahami. Karena interaksinya langsung dengan pengajar, kamu bisa fokus mendengarkan dan menyerap penjelasan dengan lebih efektif.

Intinya, kamu enggak harus belajar seperti orang lain. Temukan cara belajarmu sendiri yang paling pas dan maksimalkan fasilitas yang tersedia. Karena saat gaya belajar bertemu strategi yang tepat, hasilnya bisa luar biasa!

Cocok Banget Enggak, Nih?

Setelah baca sampai sini, kamu mulai merasa, “Loh, ini aku banget!” atau malah, “Wah, pantesan aku lebih gampang mengerti kalau dijelasin langsung”? 

Nah, bisa jadi kamu memang termasuk auditory learner alias tipe pembelajar yang paling kuat kalau belajar lewat suara, entah itu ngobrol, dengerin penjelasan, atau diskusi rame-rame.

Tapi, jangan buru-buru ambil kesimpulan dulu. Bisa jadi kamu punya kecenderungan gaya belajar lain juga lho! Soalnya, setiap orang itu unik dan bisa jadi punya kombinasi gaya belajar yang beragam.

Cari Tahu Gayamu yang Sesungguhnya, Yuk!

Daripada menebak-nebak, mending kamu cari tahu gaya belajarmu secara lebih akurat lewat Tes Modalitas di Ganesha Operation. 

Tes ini bisa bantu kamu mengenali cara belajar terbaik versimu, apakah kamu lebih cocok belajar dengan melihat, mendengar, atau bergerak langsung. 

Begitu kamu tahu, belajar pun jadi lebih gampang dan hasilnya bisa maksimal. 

Kepo kan gimana caranya supaya kamu bisa ikut Tes Modalitas di GO? 

Gampang kok, daftar bimbel di Ganesha Operation sekarang, karena dengan kamu jadi siswa GO secara otomatis kamu juga akan mendapatkan tes modalitas itu, sudah jadi paket lengkap!

Yuk, kenali caramu belajar! Datang langsung ke sekretariat GO terdekat di kotamu atau kunjungi website resmi GO untuk informasi pendaftaran! (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan