Minggu, 24 Agustus 2025

Teaser GO Bahas Garis Wallace dan Weber, Emang Itu Apa Sih?

Di website resmi Ganesha Operation (GO), ada fitur keren bernama Teaser Pengerjaan Soal yang bisa kamu akses secara gratis!

Editor: Tiara Shelavie
Ganesha Operation
GANESHA OPERATION - Di website resmi Ganesha Operation (GO), ada fitur keren bernama Teaser Pengerjaan Soal yang bisa kamu akses secara gratis! 

TRIBUNNEWS.COM - Wah, ada yang menarik, nih! Dalam Teaser Pengerjaan Soal Ganesha Operation (GO) untuk mata pelajaran Biologi kelas 11 Kurikulum Merdeka, muncul pertanyaan seru tentang Garis Wallace dan Garis Weber.

GANESHA OPERATION - Soal tentang garis Wallace dan garis Weber yang ada di Teaser Pengerjaan Soal GO
GANESHA OPERATION - Soal tentang garis Wallace dan garis Weber yang ada di Teaser Pengerjaan Soal GO (Ganesha Operation)

Buat kamu yang belum pernah dengar, dua garis ini bukan sekadar coretan pada peta. Namun keduanya adalah batas imajiner yang sangat penting dalam dunia biologi karena menjelaskan perbedaan jenis ekosistem di wilayah Indonesia.

Nah, supaya bisa menjawab soal tersebut dengan tepat, kita perlu mengenal dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan Garis Wallace dan Garis Weber.

Perkenalan Teaser GO

Sebelum membahas lebih jauh tentang Garis Wallace dan Garis Weber, ada baiknya kamu tahu dulu dari mana soal ini berasal. Di website resmi Ganesha Operation (GO), ada fitur keren bernama Teaser Pengerjaan Soal yang bisa kamu akses secara gratis!

Lewat teaser ini, kamu bisa mencoba soal dari berbagai mata pelajaran tanpa harus pusing memikirkan perbedaan kurikulum. Soal yang tersedia sangat lengkap, mulai dari kelas 3 SD sampai 12 SMA, bahkan ada soal khusus untuk kamu yang sedang mempersiapkan UTBK hingga soal TKA.

Kerennya lagi, setelah mengerjakan soal, kamu akan langsung mendapatkan pembahasan lengkap beserta konsep The King. Dengan konsep ini, kamu diajarkan cara menyelesaikan soal dengan lebih mudah, cepat, dan tepat. Jadi bukan cuma tahu jawabannya, tapi juga tahu trik di baliknya.

Nah, salah satu soal di teaser ini membahas tentang Garis Wallace dan Garis Weber. Kira-kira apa sih kedua garis itu, dan kenapa penting banget dalam pelajaran Biologi? Yuk, kita bahas sama-sama!

Mengenal Garis Wallace dan Garis Weber

Kalau bicara tentang keunikan Indonesia, salah satu hal yang membuat para ilmuwan dunia terpesona adalah keberadaan Garis Wallace dan Garis Weber. Dua garis khayal ini seolah “membelah” wilayah Indonesia berdasarkan karakter flora dan fauna.

Secara sederhana, Garis Wallace dan Garis Weber digunakan untuk menandai perbedaan spesies yang ada di Asia Tenggara dengan yang ada di Australia dan Papua Nugini. Perbedaan ini paling jelas terlihat pada kelompok mamalia. Di sebelah barat garis, banyak dijumpai hewan berjenis mamalia plasenta (seperti yang umum di Asia), sementara di sisi timur lebih dominan hewan berkantung (marsupial) atau monotremata seperti di Australia.

Garis Wallace pertama kali diperkenalkan oleh naturalis Inggris, Alfred Russel Wallace (1823–1913). Nama Wallace memang tidak sepopuler Charles Darwin, tetapi keduanya sebenarnya sama-sama mengembangkan teori evolusi melalui seleksi alam.

Selama delapan tahun (1854–1862), Wallace melakukan penelitian di kepulauan Indonesia. Ia mengamati, mengoleksi, dan mendokumentasikan ribuan spesies mulai dari serangga, burung, reptil, hingga mamalia. Dari pengamatannya, Wallace menemukan sebuah batas imajiner yang memisahkan fauna Asia di bagian barat dan fauna Australia di bagian timur. Garis ini ditarik mulai dari Selat Lombok (antara Bali dan Lombok), melintasi Selat Makassar (antara Kalimantan dan Sulawesi), lalu naik ke arah utara hingga Kepulauan Sangihe.

Wilayah di sekitar garis ini kemudian dikenal sebagai Kepulauan Wallacea, meliputi Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan sekitarnya. Daerah ini memiliki fauna khas yang merupakan campuran sekaligus peralihan dari Asia dan Australia. Beberapa satwa yang terkenal antara lain:

  1. Anoa
  2. Babi rusa
  3. Burung maleo
  4. Kuskus
  5. Komodo
  6. Tarsius

Keberadaan Garis Wallace sendiri dapat dijelaskan melalui teori Sundaland. Kawasan yang dulunya merupakan daratan luas yang menghubungkan Asia dengan pulau-pulau besar di barat Indonesia. Namun, batas timurnya ditandai oleh lautan dalam yang memisahkan daratan Asia dengan wilayah Wallacea, sehingga tidak pernah ada jembatan darat yang menghubungkan keduanya. Hal inilah yang membuat hewan-hewan khas Asia tidak bisa menyeberang ke timur, begitu pula sebaliknya, sehingga terbentuk perbedaan fauna yang sangat jelas antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan