Selasa, 9 September 2025

Materi Sekolah

Mengenal Sistem Rangka Manusia: Struktur, Macam, dan Perkembangan Tulang

Berikut sistem rangka manusia, mulai dari struktur, macam, dan perkembangan tulang.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Miftah
Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id
Sistem rangka manusia - Berikut sistem rangka manusia, mulai dari struktur tulang, macam-macam tulang pada sistem rangka, dan perkembangan tulang. 

- Tulang tidak beraturan, misalnya tulang punggung (vertebra).

Macam tulang berdasarkan bentuk dan ukurannya.
Macam tulang berdasarkan bentuk dan ukurannya. (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

3. Perkembangan tulang

Tulang yang ada pada tubuh manusia merupakan suatu benda yang keras, meskipun demikian tulang bukan suatu benda yang memiliki ukuran tetap.

Beberapa bulan sebelum manusia dilahirkan, tulang tersusun dari kartilago (tulang rawan).

Secara bertahap, tulang rawan akan berkembang menjadi tulang keras.

Namun, pada perkembangannya tidak semua tulang rawan pada tubuh manusia menjadi tulang keras.

Contohnya adalah tulang pada daun telinga.

Tulang pada daun telinga dapat dilipat karena tulang yang terdapat pada daun telinga adalah tulang rawan.

Selain tulang pada daun telinga, tulang rawan juga terdapat pada tulang hidung.

Tulang hidung ataupun tulang rawan penyusun persendian adalah contoh tulang rawan.

Tulang-tulang tersebut akan tetap menjadi tulang rawan sampai manusia menjadi tua.

Pada saat janin (calon bayi yang masih ada di dalam kandungan), hampir semua tulang yang terdapat pada tubuhnya merupakan tulang rawan.

Seiring dengan perkembangan janin dan setelah kelahiran, tulang rawan tersebut berkembang menjadi tulang keras.

Proses pengubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut dengan penulangan atau osifikasi.

Proses osifikasi tulang.
Proses osifikasi tulang. (Tangkapan layar repositori.kemdikbud.go.id)

Proses osifikasi berawal dari tulang rawan.

Tulang rawan bentuknya mirip dengan tulang dewasa.

Selain itu, tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang).

Selanjutnya, osteoblas akan membentuk osteosit (sel-sel tulang).

Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan.

Di antara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah.

Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang yang terbentuk menjadi keras.

Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami fusi atau penggabungan.

Pada saat manusia baru lahir, jumlah seluruh tulang yang ada pada sistem rangka manusia adalah 270 tulang.

Seiring bertambahnya usia, beberapa tulang akan mengalami fusi.

Misalnya, tulang tengkorak dan tulang ekor.

Oleh karena itu, ketika manusia sudah dewasa, jumlah tulang penyusun sistem rangka ada 206 tulang.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan