Kunci Jawaban
Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 29 Semester 2 Bab 1: Uji Kompetensi 1
Berikut kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 29 semester 2 bab 1 tentang uji kompetensi 1, terdapat soal dan kunci jawabannya dengan lengkap
Penulis:
Pondra Puger Tetuko
Editor:
Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN Semester 2 kelas 9 halaman 29.
Kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN Semester 2 kelas 9 SMP/MTs dalam artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri.
Di halaman 29, bab 1 ini membahas tentang uji kompetensi 1.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 39 Semester 2 Tugas Mandiri 2.4: Tujuan dan Upaya Indonesia
Uji kompetensi bab 1
Soal
1. Bagaimana penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan?
2. Jelaskan latar belakang Pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia!
3. Bagaimana penerapan Pancasila pada masa Orde Baru?
4. Jelaskan tantangan bangsa Indonesia dalam menerapkan Pancasila sebagai dasar negara pada masa Reformasi!
5. Jelaskan arti penting mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara?
6. Jelaskan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka!
7. Berikan masing-masing 1 (satu) contoh perilaku dalam mewujudkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari!
8. Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah!
9. Bagaimana perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan keamanan di lingkungan masyarakat?
10. Keteladanan apa saja yang patut dicontoh dari tokoh nasional dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara? Jelaskan!
Jawaban
1. Penerapan Pancasila pada saat itu sangat penuh dengann upaya-upaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain, dengan munculnya pemberontakan, seperti:
- Pemberontakan PKI di Madiun, untuk mendirikan negara Soviet Indonesia berideologi komunis.
- Pemberontakan DI/TII.
- Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan).
- Adanya APRA (Angkatan Perang Ratu Adil).
2. - Latar belakang pemberontakan DI/TII:
Mulanya Kartosoewirjo mendirikan negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 7 Agustus 1949, dengan tujuan mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syariat Islam.
- Latar belakang pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan):
RMS yakni sebuah gerakan separatisme yang dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, yang bertujuan untuk membentuk negara sendiri, yang didirikan pada tanggal 25 April 1950.
3. Penerapan pancasila pada pemerintahan Orde Baru (1966-1998) tak lebih hanya berupa gagasan dan belum sampai pada tahap penerapan. Indonesia juga menerapkan demokrasi Pancasila dengan sistem presidensial.
Pada saat itu pemerintah berhasil melakukan pertahanan terhadap Pancasila sebagai sebuah dasar negara dan ideologi bangsa.
Dapat dilihat dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan, di antaranya menjalankan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), pelaksanaan pemilihan umum (pemilu), dan menetapkan pendidikan Pancasila dalam kegiatan belajar di sekolah.
4. Tantangan dalam menerapkan Pancasila di masa reformasi yakni menurunnya rasa persatuan dan kesatuan antar sesama warga bangsa yang ditandai dengan konflik antar daerah, dan tawuran antar pelajar.
Ada pula tantangan pada perkembangan dunia yang begitu cepat, tantangan terhadap kondisi kehidupan yang serba bebas, seperti bebas berekspresi dan bebas berbicara.
5. Pancasila menjadi pondasi dan sumber hukum tertinggi di Indonesia. Pancasila merupakan prinsip kebangsaan Indonesia dalam mencapai kehidupan masyarakat yang berkedaulat adil dan makmur. Pancasila juga menjadi jati diri, ideologi, dan pandangan hidup bangsa.
Maka, mempertahankan Pancasila ialah suatu upaya bagi rakyat Indonesia untuk menjaga nilai-nilai atau falsafah bangsa yang terdapat di dalam Pancasila untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hariinya
6. Maksud dari kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka yakni Pancasila bersifat dinamis, mengandung nilai dasar yang tidak akan pernah berubah, dapat mengikuti perkembangan zaman, dan mendorong perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut tanpa kehilagan jati dirinya.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 50 Semester 2: Proyek Kewarganegaraan
7. - Ketuhan: melaksanakan ibadah dan kewajiban sesuai aturan agama yang diyakini.
- kemanusian: menghormati dan menghargaai perbedaan dan keberagaman yang ada.
- Persatuan: melestarikan budaya gotong-royong.
- Kerakyatan: melaksanakan musyawarah secara mufakat dalam mengambil keputusan bersama.
- Keadilan: mendahulukan kewajiban daripada hak.
8. - Mengikuti pemilihan ketua kelas.
- Mengikuti pemilihan ketua OSIS.
- Melakukan musyawarah dalam berbagai hal.
9. - Andil dalam pelaksanaan ronda atau siskamling (sistem keamanan lingkungan).
- Berani melaporkan kepada pihak berwajib jika mengetahui perilaku warga yang mencurigakan dan berpotensi merugikan masyarakat.
- Berlatih bela diri.
10. Keteladanan yang patut dicontoh dari tokoh nasional yakni:
a. Jiwa kepahlawanannya
Para pejuang bangsa selalu memikirkan masa depan Indonesia. Jiwa kepahlawanannya sangat tercemin dalam proses mewujudkan Indonesia merdeka dan perumusan Pancasila.
b. Rasa patriotisme dan cinta Tanah Air
Sikap ini ditunjukkan dengan usaha keras dan rasa tulus dalam melakukan kebaikan dan kejayaan bangsa dan negara. Pernyataan cinta tanah air pun tertuang dalam ikrar Sumpah Pemuda.
c. Keteladanan dalam memegang teguh persatuan kesatuan
Para tokoh Nasional merangkul semua sebagai saudara sebangsa dan setanah air agar senantiasa tercipta persatuan dan kesatuan.
d. Memperjuangkan hak asasi manusia
Ketika masa penjajahan, para tokoh Nasional berusaha memperjuangkan hak asasinya bahkan memperjuangkan kepentingan bangsa dalam proses perumusan Pancasila.
e. Mengutamakan kepentingan negara dibandingkan kepentingan pribadi.
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara tak mengenal waktu. Sikap ini harus kita teladani. Sebagai hasil jerih payah mereka, lahirlah UUD 1945 dalam pembukaan yang memuat tujuan negara, bentuk negara, dan dasar negara.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.