Sabtu, 6 September 2025

Materi Sekolah

Pengertian tentang Emik dan Etik, Dilengkapi dengan Ciri Khas Metodenya dan Perbedaannya

Inilah pengertian tentang Emik dan Etik pada pelajaran Antrologi kelas XI SMA, lengkap dengan ciri khas dan perbedaannya masing-masing.

istimewa
Ilustrasi budaya Indonesia - Inilah pengertian tentang Emik dan Etik pada pelajaran Antrologi kelas XI SMA, lengkap dengan ciri khas dan perbedaannya masing-masing. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan tentang pengertian emik dan etik pada mata pelajaran Antropologi.

Pada mata pelajaran Antropologi kelas XI SMA kali ini akan membahas tentang materi perspektif atau pendekatan emik dan etik.

Emik dan etik adalah materi yang dibahas dalam bidang pendidikan Antropologi.

Emik dan etik juga sebagai bahan kajian yang berhubungan dengan budaya antropologi.

Perspektif emik dan etik merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mengkaji budaya.

Simak penjelasan tentang pengertian emik dan etik, lengkap dengan ciri khas dan perbedaannya masing-masing.

Baca juga: Pengertian Iman kepada Malaikat, Dilengkapi Tugas-tugas Malaikat

Perspektif Emik dan Etik

Pada disiplin ilmu antropologi, kedua hal yang dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan dan melukiskan suatu kebudayaan tersebut disebut dengan perspektif emik dan etik.

Perspektif ini mengemuka sekira awal abad ke-20, di mana para antropolog kemudian berupaya menerapkan pembedaan perspektif etik dan emik (ethic and emic distinction) untuk mengatasi masalah tersebut (Saifuddin, 2006).

Istilah emik dan etik sebetulnya meminjam konsep kajian antropologi linguistik yaitu pembedaan kata “fonemik” dan “fonetik”.

Emik dan etik merupakan dua sudut pandang atau perspektif dasar dari mana seorang pengamat dapat menggambarkan perilaku manusia atau kebudayaan (Ethnology-Encyclopedia, 1996b; Mostowlansky & Rota, n.d.).

Jadi kedua perspektif ini memliliki perbedaan dan cirinya masing-masing.

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 4 SD Halaman 121, Kurikulum Merdeka Volume 1

Emik

Istilah emik berasal dari istilah linguistik, yaitu ‘fonemik’ (phonemic). Secara sederhana, emik mengacu pada sudut pandang masyarakat yang diteliti atau native’s point of view (Saifuddin, 2006).

Emik dapat dipahami sebagai cara untuk memahami dan melukiskan suatu kebudayaan dengan mengacu pada sudut pandang atau perspektif masyarakat pemilik kebudayaan yang dikaji.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan