UPH Menjadi Tuan Rumah YMAC 2025: Dorong Kolaborasi Pemuda untuk Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan
Berkolaborasi dengan Singapore Polytechnic (SP), YMAC 2025 menghadirkan 280 pemuda terbaik ASEAN untuk membahas tantangan paling mendesak di kawasan
Editor:
Content Writer
Sejak 2012, SP telah menyelenggarakan YMAC sebagai konferensi simulasi ASEAN terkemuka bagi pemimpin mahasiswa dari institusi pendidikan tinggi di ASEAN. YMAC 2025 dimulai dengan sesi virtual pada 11 Maret 2025, yang kemudian dilanjutkan dengan konferensi tatap muka di Kampus UPH Lippo Village, Karawaci, Tangerang, pada 18-21 Maret 2025.
Sesi virtual ini menghadirkan dialog dengan Cynthia Handriani Wijaya, Chief Corporate Officer, Daya Selaras Group, dan Kevin M. Schmidt, Urban Innovation, Technologies, and Digitalisation Specialist, UNDP Global Centre Singapore.
YMAC 2025 mendorong peserta untuk mengembangkan dan mempresentasikan solusi konkret atas tantangan keberlanjutan di ASEAN melalui diskusi dan dialog yang mendalam. Selama konferensi, delegasi akan mewakili negara-negara ASEAN dan mengusulkan solusi untuk tantangan sesuai dengan sub-tema yang diberikan, mengadopsi perspektif negara yang mereka wakili.
Baca juga: UPH Awards 2024: Apresiasi kepada Lebih dari 500 Mahasiswa UPH Berprestasi di Berbagai Kompetisi
Kelompok kerja akan berupaya mencapai konsensus melalui negosiasi dan mediasi, serta mempresentasikan solusi inovatif terhadap isu-isu perkotaan krusial, termasuk pengelolaan limbah, kesehatan masyarakat, dan mobilitas perkotaan. Delegasi akan memanfaatkan pemikiran kritis dan kolaborasi untuk merancang solusi guna membangun kota berkelanjutan di ASEAN.
Keane Jonathan Chong, Institutional Lead YMAC 2025 dari UPH, mahasiswa tahun ketiga program studi Hubungan Internasional, menyatakan, “Saya percaya bahwa diplomasi adalah alat yang kuat untuk membangun pemahaman bersama dan mengatasi tantangan bersama. ASEAN merupakan platform penting untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan ini. YMAC bukan sekadar konferensi, tetapi juga wadah transformatif yang membekali pemimpin muda dengan wawasan, keterampilan, dan jaringan untuk mendorong perubahan positif di ASEAN.”
Rio Ashley Jeanelle Morada, Institutional Lead YMAC 2025 dari SP dan mahasiswa tahun kedua Diploma di bidang Teknik Elektro & Elektronika, menambahkan, “Saya pertama kali mengenal YMAC melalui Program SP Outstanding Talent, dan terinspirasi oleh kisah sukses anggota panitia sebelumnya. Kesempatan untuk menjadi bagian dari YMAC pertama yang diadakan di luar negeri semakin memotivasi saya. Dalam peran ini, saya memperkuat keterampilan kepemimpinan dengan menyatukan tim yang beragam melalui kolaborasi antara mahasiswa SP dan UPH. Pengalaman ini memperdalam pemahaman saya tentang ASEAN, meningkatkan empati dan kesadaran budaya, serta memperkaya wawasan saya tentang perkembangan kawasan.”
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Universitas Pelita Harapan (UPH)
generasi muda
YMAC 2025
SDG08-Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Golkar Banten dan DPP AMPI Sepakat Perkuat Program Pemberdayaan Pemuda |
![]() |
---|
Menuju 2029, Partai Berkarya Fokus Rangkul Generasi Muda |
![]() |
---|
Visions of Peace Initiative Dorong Kaum Muda jadi Garda Depan Perdamaian dan Toleransi |
![]() |
---|
Generasi Muda Pembaharu Soroti Meningkatnya Tindakan Intoleransi di Indonesia |
![]() |
---|
Pelopori Dialog Lintas Sektor soal Performing Rights, UPH Dorong Ekosistem Musik yang Lebih Adil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.