Pendidikan Profesi Guru
Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Modul FPPN Topik 2
Jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif modul FPPN topik 2 Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi materi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu strategi internalisasi nilai yang dapat dilakukan adalah melalui pembiasaan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diluncurkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) sebagai upaya membentuk generasi emas Indonesia pada tahun 2045.
Program ini bertujuan menumbuhkan nilai-nilai luhur dan karakter pada anak-anak melalui pembiasaan positif di sekolah dan keluarga.
Yang termasuk Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di antaranya bangun pagi; taat beribadah; berolahraga secara teratur; makan sehat dan bergizi; gemar belajar; bermasyarakat; dan tidur tepat waktu.
Materi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat muncul saat bapak/ibu guru mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahap 2 tahun 2025.
PPG adalah program pendidikan lanjutan yang dirancang untuk calon guru atau guru yang sudah mengajar dan bertujuan untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik.
Saat ini, program PPG masih berlanjut dan bapak/ibu guru peserta tengah melaksanakan pembelajaran mandiri di platform Ruang GTK.
Mereka mempelajari sejumlah materi, termasuk Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang terdapat pada modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) topik 2: Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai.
Setelah selesai mempelajari materi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, bapak/ibu guru akan mengerjakan tugas latihan pemahaman dan cerita reflektif.
Jika bapak/ibu guru mengalami kesulitan, kunci jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif modul FPPN topik Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai materi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam Pembelajaran di bawah ini bisa menjadi referensi.
Latihan Pemahaman
Seorang guru memperhatikan bahwa banyak siswa di kelasnya sulit bekerja sama dalam tugas kelompok. Berdasarkan konsep 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, strategi apa yang paling efektif untuk membantu siswa mengembangkan kebiasaan bekerja sama?
- Membagi peran secara tegas dalam kelompok dan memberikan sanksi kepada siswa yang tidak bekerja sesuai tugasnya.
- Mendorong siswa untuk mengutamakan prinsip "Berpikir Menang-Menang" dengan saling menghargai, berbagi tanggung jawab, dan mencari solusi bersama.
- Menugaskan siswa untuk menyelesaikan tugas kelompok secara individu terlebih dahulu, lalu membandingkan hasilnya dalam diskusi kelas.
- Memilih satu siswa dalam kelompok sebagai pemimpin tetap yang bertanggung jawab penuh terhadap hasil kerja kelompok.
- Membiarkan siswa menyelesaikan tugas dengan cara mereka sendiri
Kunci Jawaban: Mendorong siswa untuk mengutamakan prinsip "Berpikir Menang- Menang" dengan saling menghargai, berbagi tanggung jawab, dan mencari solusi bersama.
Baca juga: Kunci Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Strategi Internalisasi Modul FPPN Topik 2
Cerita Reflektif
Berdasarkan video yang Bapak/Ibu simak, bagaimana respon atau pendapat Bapak/Ibu terhadap program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat? Sebagai guru, bentuk dukungan apa yang dapat Bapak/Ibu berikan agar Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini berjalan dengan baik?
Kunci Jawaban:
Saya menyambut baik program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Saya memandangnya sebagai kerangka praktis yang sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan karakter pada anak usia dini, sejalan dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara. Program ini memberikan panduan yang jelas dan konkret, tidak hanya teori.
Untuk mendukung gerakan ini, saya akan:
- Menjadi teladan: Saya akan menunjukkan kebiasaan-kebiasaan ini secara konsisten dalam perkataan dan perilaku saya sehari-hari di kelas, karena anak-anak belajar dari meniru.
- Membiasakan: Saya akan mengintegrasikan kebiasaan ini ke dalam rutinitas kelas. Misalnya, melatih kemandirian saat menyimpan alat tulis, membiasakan antre, dan mengucapkan kata-kata santun.
- Berkomunikasi dengan orang tua: Saya akan menjalin sinergi dengan orang tua agar pembiasaan ini berlanjut di rumah. Dengan dukungan dari keluarga, program ini akan menjadi lebih kuat dan berdampak nyata.
Kunci Jawaban Alternatif:
Pendapat saya tentang program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah sangat sependapat. Jika tujuh pembiasaan ini dapat benar-benar diimplementasikan oleh semua peserta didik di Indonesia maka generasi mendatang adalah generasi orang-orang hebat yang siap menghadapi kemajuan global.
Dukungan yang dapat saya berikan agar tujuh pembiasaan ini berjalan dengan baik adalah senantiasa memotivasi peserta didik pentingnya tujuh pembiasaan itu untuk masa depan mereka.
Kunci Jawaban Alternatif:
Saya menyambut positif program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat karena program ini relevan dengan kebutuhan pembentukan karakter peserta didik di era globalisasi yang penuh tantangan.
Ketujuh kebiasaan tersebut — mulai dari berpikir positif, bertanggung jawab, hingga bekerja sama — sangat penting dalam membentuk pribadi yang tangguh, mandiri, dan berakhlak mulia.
Di jenjang SMP, peserta didik sedang berada pada fase pencarian jati diri, sehingga program ini dapat menjadi panduan konkret dalam membangun kebiasaan positif sehari-hari.
Saya melihat program ini sebagai langkah preventif sekaligus konstruktif dalam menghadapi fenomena seperti kenakalan remaja, individualisme, dan rendahnya kepedulian sosial.
Sebagai bentuk dukungan, saya akan mengintegrasikan nilai-nilai dari 7 kebiasaan ke dalam proses pembelajaran, baik melalui materi, metode diskusi, maupun kegiatan reflektif di kelas.
Saya juga akan menjadi teladan dalam menerapkan kebiasaan tersebut dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta mendorong siswa untuk saling menginspirasi.
Di luar kelas, saya mendukung penguatan program ini melalui kegiatan ekstrakurikuler, program kelas inspiratif, dan kerja sama dengan orang tua serta komunitas sekolah.
Kunci Jawaban Alternatif:
Saya sangat mendukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diluncurkan Kemendikdasmen pada 27 Desember 2024.
Program ini relevan untuk membentuk generasi emas 2045 yang sehat, cerdas, dan berkarakter melalui kebiasaan positif seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Kebiasaan ini selaras dengan Profil Pelajar Pancasila, mengintegrasikan nilai religius, disiplin, dan mandiri, yang krusial di era globalisasi dan disrupsi teknologi.
Untuk mendukung keberhasilan program, saya akan mengintegrasikan kebiasaan ini dalam pembelajaran, seperti memulai kelas dengan senam pagi atau refleksi nilai melalui diskusi kasus.
Saya juga akan menjadi teladan dengan menunjukkan disiplin dan empati dalam interaksi sehari-hari.
Selain itu, saya akan mendorong siswa mengisi jurnal refleksi untuk memantau penerapan kebiasaan, serta mengadakan kegiatan seperti lokakarya dengan orang tua untuk menyamakan persepsi nilai.
Sekolah dapat mendukung dengan menyediakan panduan praktis, seperti modul dari Kemendikdasmen, dan menciptakan budaya sekolah yang kondusif melalui kegiatan ekstrakurikuler berbasis karakter.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif modul FPPN topik Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai materi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam Pembelajaran dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 tahap 2 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
- Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI, bapak/ibu guru dapat memodifikasi.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Sumber: TribunSolo.com
Pendidikan Profesi Guru
Apa yang Dimaksud dengan Pendidikan Nilai dalam Konteks Pendidikan Nasional? Ini Jawaban Soal PPG |
---|
Peran Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran Relevan dengan Pendekatan Pembelajaran Terdiferensiasi |
---|
Urutan Fase yang Perlu Dilakukan untuk Merancang Perencanaan Pembelajaran Berbasis Pendekatan UbD |
---|
Cara Cek Hasil Kelulusan UKPPPG Calon Guru Gelombang 1 2025 |
---|
Sebelum Mengakhiri Pembelajaran, Refleksikan Apa yang Sudah Bapak/Ibu Guru Pelajari pada Topik IV |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.