Jumat, 19 September 2025

5 Contoh Jurnal MOOC PPPK 2025 Agenda 1, 2, 3, Lengkap dengan Isi dan Struktur

5 jurnal MOOC PPPK 2025 agenda 1, 2, dan 3 yang mencakup sikap bela negara, nilai-nilai dasar ASN, dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi isu.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
Kolase Tribunnews.com/Canva
JURNAL MOOC PPPK - Grafis tentang contoh jurnal MOOC PPPK 2025 agenda 1, 2, dan 3 yang dibuat di aplikasi Canva Premium, Jumat (19/9/2025). Simak contoh jurnal MOOC PPPK 2025 yang mencakup sikap bela negara, nilai-nilai dasar ASN, dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi isu kontemporer. 

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu tugas penting saat mengikuti Massive Open Online Course (MOOC) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025 adalah membuat jurnal.

Jurnal MOOC PPPK berfungsi sebagai catatan atau rangkuman pribadi selama peserta mengikuti MOOC

Tak sekadar tugas administratif, Jurnal MOOC PPPK tetapi juga untuk merefleksikan, mengidentifikasi poin-poin penting, serta memastikan pemahaman terhadap materi yang diberikan.

Adapun MOOC adalah program pelatihan dasar atau Latsar bagi PPPK yang diselenggarakan secara daring atau online. Pelatihan ini wajib diikuti oleh para calon PPPK sebagai salah satu syarat sebelum bisa diangkat menjadi ASN

Tujuannya untuk membekali calon ASN dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan melayani masyarakat.

Bagi PPPK yang kesulitan mengerjakan tugas jurnal MOOC PPPK 2025, dapat menggunakan contoh tugas di bawah ini sebagai referensi. 

Jurnal MOOC PPPK 2025 terdiri dari agenda 1, 2, dan 3 serta mencakup sikap bela negara, nilai-nilai dasar ASN, dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi isu kontemporer. 

Selengkapnya, simak contoh Jurnal MOOC PPPK 2025 Agenda 1, 2, 3, lengkap dengan isi dan struktur, dikutip dari dokumen SCRIBD Moh. Tedo Khairun:

A. Contoh Jurnal MOOC PPPK 2025 Agenda 1, 2, 3

AGENDA 1

Sikap Perilaku Bela Negara

Materi 1: Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-Nilai Bela Negara

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.

  1. Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara:
  2. Pancasila.
  3. Undang-Undang Dasar 1945.
  4. Bhinneka Tunggal Ika.
  5. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

Nilai Dasar Bela Negara, meliputi:

  • Cinta tanah air.
  • Sadar berbangsa dan bernegara.
  • Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara. 
  • Rela berkorban untuk bangsa dan Negara. 
  • Kemampuan awal Bela Negara.

Baca juga: 50 Soal MOOC PPPK 2025 dan Kunci Jawaban Tes Evaluasi Akademik Swajar sebagai Latihan

Nilai-nilai dasar ASN, meliputi sebagai berikut:

  • Memegang teguh ideologi Pancasila.
  • Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah.
  • Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia.
  • Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
  • Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif.
  • Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur.
  • Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
  • Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah. 
  • Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
  • Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
  • Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
  • Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
  • Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
  • Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karier.

Materi 2: Analisis Isu Kontemporer

Perubahan adalah sesuatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari, menjadi bagian yang selalu menyertai perjalanan peradaban manusia. Cara kita menyikapi terhadap perubahan adalah hal yang menjadi faktor pembeda yang akan menentukan seberapa dekat kita dengan perubahan tersebut, baik pada perubahan lingkungan individu, keluarga (family), Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/ Culture), Nasional (Society), dan Dunia (Global).

Perlu disadari bahwa PPPK sebagai Aparatur Sipil Negara saat ini dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PPPK mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis kontemporer.

Isu-isu Strategis Kontemporer:

  • Korupsi
  • Narkoba
  • Terorisme dan Radikalisme
  • Money Laundry Proxy War
  • Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax.

Materi 3: Kesiapsiagaan Bela Negara

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan